PADANG, HARIANHALUAN.ID – Pusdalops BPBD Padang bergerak cepat begitu mendapat informasi gempa pada pukul 10.00 WIB, Rabu (5/11/2025). Berbekal informasi dari BMKG, Pusdalops kemudian membunyikan sirene tanda gempa saat pelaksanaan latihan kesiapsiagaan gempa dan tsunami di daerah itu.
Selain membunyikan sirene tanda gempa, Pusdalops juga membunyikan sirene tanda tsunami—empat menit setelah sirene gempa dibunyikan. Warga kemudian menyelamatkan diri ke tempat ketinggian.
Respon cepat Pusdalops BPBD Padang dalam menerima dan menyalurkan informasi kepada masyarakat cukup mendapat perhatian BMKG. Staf Bidang Mitigasi Gempa dan Tsunami BMKG, Fajar Triayanto yang hadir langsung di ruang Pusdalops BPBD Padang di Balai Kota, Aie Pacah, mengacungi jempol kinerja Pusdalops BPBD.
“Respon Pusdalops BPBD sangat baik, mereka respon setiap peringatan dini I hingga IV, semua sesuai SOP, secara keseluruhan berjalan lancar,” ungkap Fajar.
Ketika simulasi itu, BMKG berhasil merilis Peringatan Dini Tsunami (PDT) pertama secara tepat waktu. PDT pertama dikirimkan ke Pusdalops tiga menit setelah gempa terjadi. Kemudian PDT kedua dikirim BMKG di bawah sepuluh menit sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).
“Kemudian PDT ketiga juga sesuai SOP, karena PDT ketiga tergantung dengan waktu kedatangan observasi tsunami. Tidak terpaut waktu, karena bisa saja tsunami sampai ke pesisir pantai, 20 hingga 30 menit,” ungkapnya.
Sementara PDT keempat setelah tsunami datang terakhir. Peringatan dini tsunami berakhir pada pukul 11.30 WIB.














