“Tentunya ini membuktikan kalau pembangunan manusia di Padang terus bergerak ke arah yang lebih baik,” ungkap Dessi.
Disebut Dessi, sebenarnya Kota Padang memang pantas menjadi kota tertinggi IPM dibanding daerah lain. Status sebagai ibukota provinsi membuat daerah ini memiliki fasilitas yang lengkap. Seperti rumah sakit yang banyak, sekolah lengkap, serta perputaran ekonomi yang terus bergerak kencang.
“Ini tentunya normal saja terjadi di ibukota provinsi,” jelasnya.
Dessi berharap, IPM Kota Padang tidak turun di tahun depan. Menurutnya ada satu dimensi yang harus menjadi perhatian lebih agar IPM tidak turun. Seperti angka perekonomian yang harus tetap terjaga.
“Ketiga dimensi itu saling keterkaitan sebenarnya, dan ketiganya harus terjaga agar IPM tetap membaik setiap waktunya,” ujar Kepala BPS Padang itu.
Peningkatan IPM tidak hanya mencerminkan keberhasilan pembangunan suatu daerah, tetapi juga menjadi indikator penting dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045, ketika masyarakat Indonesia diharapkan hidup lebih sehat, cerdas, dan sejahtera. (*)














