Sementara, Asisten II Setdako Padang, Didi Aryadi melihat, masih minimnya angka pencari kerja di Kota Padang menimbulkan asumsi beragam. Didi menilai hal ini bisa saja dikarenakan tidak banyaknya jumlah pencari kerja di Padang. Atau dikarenakan para lulusan Perguruan Tinggi (PT) telah banyak yang membuka usaha sendiri.
“Atau bisa saja karena banyak yang gagap teknologi (gaptek), itu asumsi sementara kita,” ujar Didi.
Asisten II mengimbau seluruh pencari kerja untuk tidak melewatkan kesempatan bursa kerja yang digagas Pemko Padang. Pencari kerja diharapkan segera mendownload aplikasi “Padang Mobile” lewat Playstore. Kemudian mendaftarkan diri di aplikasi tersebut.
“Bagi yang belum mendapatkan pekerjaan sesuai harapan, ayo buka aplikasi ‘Padang Mobile’ dan daftarkan diri, atau ikuti pendaftaran secara tatap muka di Gedung Youth Center, pada 12-13 November ini,” imbau Didi.
Dinas Kominfo sebagai penyedia aplikasi “Padang Mobile” mencatat, hingga Senin sore sebanyak 151 orang sudah mendaftarkan diri melalui aplikasi tersebut. Pencari kerja terbanyak adalah perempuan sebanyak 87 orang dan laki-laki sebanyak 74 orang.
Pelamar kerja berdasarkan pendidikan terbanyak yakni S-1/D-IV/Profesi sebanyak 120 orang. Kemudian diikuti pelamar dari tingkat pendidikan D-III sebanyak 24 orang, SLTA sederajat sebanyak 14 orang, S-2 sebanyak 3 orang. (*)














