Manajer TJSL PLN UIW Sumbar, Yenti Elfina didampingi jajaran menyerahkan bantuan modal usaha diterima Penggiat UMKM KUBE Alami Jaya, Martina Ningsih.
HARIANHALUAN.id – Martina Ningsih adalah seorang penggiat UMKM di Kota Padang. Terbaru, Martina membentuk dan mengetuai Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Alami Jaya yang terletak daerah Sarang Gagak Kelurahan Anduring Kecamatan Kuranji.
Kelompok ini bergerak dalam produksi industri rumahan alami, seperti jamu kunyit asam, minyak kemiri, virgin coconut oil, crude coconut oil, hingga olahan makanan, olahan makanan kemasan, hingga catering sehat.
Berbeda dari KUBE lainnya, KUBE Alami Jaya sangat konsisten terhadap prinsip alaminya. Disebut Martina, semua anggota kelompok Alami Jaya bersedia mengolah produk yang alami, bebas bahan kimia dan pengawet, serta ramah lingkungan.
Martina bersama Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrikan (Disnakerin) Kota Padang pun rutin melakukan pelatihan untuk menambah keterampilan usaha dan pengetahuan setiap anggota mengenai produk usaha yang bersih dan berkualitas.
Dukung perkembangan KUBE Alami Jaya, PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sumbar memberikan bantuan sarana prasarana yang harapannya akan bermanfaat untuk meningkatkan produksi industri KUBE ini. Bantuan senilai Rp49.828.500 diberikan secara simbolis pada Selasa (27/09) dari manajemen PLN kepada Martina Ningsih.
Hadir dalam pemberian simbolis tersebut Manajer Komunikasi dan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN UIW Sumbar Yenti Elfina, Kabid UMKM Dinas UMKM Kota Padang Ade Yunanda Irza, Kasi Perizinan Kecamatan Kuranji Agusmaniar, Sekretatis Lurah Anduring Rasmi, serta anggota kelompok KUBE Alami Jaya.
Agusmaniar mewakili Camat Kuranji menyampaikan, Kecamatan Kuranji termasuk kecamatan paling padat di Kota Padang, dengan total 9 kelurahan di dalamnya. Dampak Covid-19 terhadap pelaku usaha kecil di kecamatan ini masih belum sepenuhnya membaik.
‘’Maka bantuan-bantuan untuk para pelaku UMKM seperti yang dilakukan PLN ini tentu akan sangat bermanfaat bagi warga kami. Terima kasih untuk uluran tangan PLN dalam mendukung usaha kecil warga. Semoga berikutnya warga kami di kelurahan lain mendapatkan bantuan serupa,’’ lanjutnya.
Sementara itu Yenti Elfina menyampaikan, salah satu misi PLN adalah bagaimana agar listrik dapat berperan dalam pertumbuhan ekonomi masyarakat. Maka melalui program bantuan ini PLN ingin mendukung UMKM untuk tumbuh, bangkit, dan produktif untuk memajukan pertumbuhan ekonomi.
‘’Harapannya Alami Jaya menjadi salah satu KUBE yang dapat tumbuh. Semoga bantuan dalam bentuk perlengkapan electrifying lifestyle dan sarana pendukung lainnya ini dapat meningkatkan produktivitas anggota dan berdampak pada perbaikan ekonomi anggota,’’ harap Yenti kemudian.
Yenti lantas menginformasikan bahwa kondisi listrik di Sumbar saat ini sangat baik, yaitu dengan cadangan suplai lebih dari 20% dari total seluruh pasokan kelistrikan yang dihasilkan pembangkit. ‘’Jadi kami pastikan, pasokan listrik cukup dan siap mendukung UMKM tumbuh dan berkembang. Mari manfaatkan perlengkapan listrik untuk peningkatan produktivitas. Ectrifying lifestyle UMKM yang lebih maju,’’ lanjutnya.
Yenti menyampaikan, pelaku UMKM yang membutuhkan tambahan daya karena peningkatan perlengkapan dalam mendukung bisnisnya akan dilayani dengan cepat oleh PLN. ‘’Silahkan lakukan permohonan penambahan daya melalui PLN Mobile. Masih ada promo hingga akhir September ini, biaya tambah daya hanya dikenakan biaya Rp.170.844 saja,’’ sampainya.
Lora, Ketua UPT Disnakerin menyampaikan yang juga pendamping KUB Alami Jaya turut menyampaikan ucapan terima kasih kepada PLN. Menurutnya, sebagai KUBE kecil yang fokus pada pemberdayaan masyarakat, bukan pada profit semata, adalah suatu kehormatan menerima bantuan dari PLN yang merupakan perusahaan BUMN besar.
‘’Kami disini melatih ibu-ibu di Anduring dan sekitarnya yang bergabung menjadi anggota. Jika telah mandiri, mereka dapat lepas dari anggota dan membuka usaha sendiri. Kemudian nantinya akan masuk anggota baru untuk dilatih. Jadi fokus kami bukan profit. Harapan kami justru lebih banyak anggota yang lepas dari KUBE karena artinya kami berhasil menciptakan pengusaha-pengusaha baru yang mandiri,’’ ceritanya Lora kemudian.
Lora berharap, bantuan perlengkapan electrifying lifestyle dari PLN dapat membuat anggota KUBE Alami Jaya lebih semangat dalam berproduksi maupun berkreasi. ‘’Kita buktikan sama-sama paparan Bapak/Ibu dari PLN serta penjelasan Martina bahwa beralih ke perlengkapan listrik jauh lebih aman dan menguntungkan,’’ lanjutnya.
Senada dengan Lora, Martina menyampaikan bahwa ia telah menggunakan kompor induksi untuk produksi industri rumahannya selama 15 tahun belakangan.
‘’Jadi sebelum produk ini disosialisasikan sangat luas, saya sudah membuktikan keunggulannya. Sejak awal memulai industri rumahan, kompor induksi sudah memenangkan hati saya. Kompor induksi aman dan solusi untuk masak dengan tetap cantik dan produktif,’’ lanjutnya.
Martina menyampaikan, kompor induksi dan perlengkapan listrik lainnya sejalan dengan prinsipnya dalam berusaha. ‘’Saya fokus pada alami. Saya pro pada produk ramah lingkungan. Dan kompor induksi itu ramah lingkungan. Saya sosialisasikan ini juga dengan seluruh ibu-ibu anggota KUBE. Kita harus selalu siap dengan perubahan,’’ sampainya. (*)