Kemudian, lanjut Zampergol, dalam rentang waktu seminggu, panitia mengumumkan sekaligus mensosialisasikan calon ketua RT yang akan dipilih. Sejalan, masing-masing calon juga diberi kesempatan “kampanye” menyampaikan visi-misi di WhatsApp Group RT.
“Tepat hari pencoblosan, panitia mengunjungi rumah-rumah warga memberikan surat suara, langsung mencoblos di rumah masing-masing. Kemudian surat suara yang sudah dicoblos du masukab ke kotak suara yang sudah disiapkan panitia,” jelasnya.
Saat perhitungan suara yang disaksikan semua unsur dan saksi calon, dari empat calon meraih suara: Nomor Urut (1) Arion Sukri meraih 12 suara, Nomor Urut (2) Hendri Hasbullah meraih 43 suara, Nomor Urut (3) Irawan meraih 11 suara dan Nomor Urut (4) Peri Adrianus meraih 7 suara.
Tokoh Masyarakat, Evi Yusri yang sekaligus membantu memfasilitasi pemilihan ketua RT tersebut bersyukur pemilihan ketua RT periode 2023-2025 terlaksana secara demokrasi.
“Meski ruang lingkup kecil, namun RT ini unsur terendah pemerintah kota, sekaligus ujung tombak terlaksananya program pemerintah di tengah masyarakat, salah satunya bidang politik pemilihan ketua RT ini. Tujuan kita bagaimana proses demokrasi itu betul-betul jalan. Sukses di tingkat RT, selanjutnya nanti tingkat RW sampai ke Pilkada dan Pilpres nanti. Kita harapkan partisipasi suara seperti pemilihan RT ini, 90 persen lebih,” harapnya. (*)