Resti Rahayu yang juga Dosen Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Andalas (FMIPA Unand) pun menambahkan, Maggot sangat berkualitas jika digunakan untuk pakan ikan, ternal, maupun burung.
“Protein maggot lebih tinggi dari pelet biasa. Sudah teruji melalui penelitian, yaitu hingga 62%. Sedangkan pelet biasa hanya mengandung protein rata-rata 30%,” sampainya kemudian.
Mengapresiasi gerakan lingkungan oleh MinaGot Sumbar, PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sumbar berinisiatif berikan bantuan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) sebesar Rp93.575.000,- (Sembilan Puluh Tiga Juta Lima Ratus Tujuh Puluh Lima Ribu Rupiah) untuk kelompok usaha ini.
Simbolis pemberian bantuan disampaikan pada Selasa (25/10) di lokasi MinaGot Minang, Komplek Bukit Belimbing Indah Blok A5 No.3 Kelurahan Kuranji Kota Padang.
General Manager UIW Sumbar yang diwakili Manager PLN UP3 Padang Jeffri Husni , dalam sambutannya mengatakan TJSL PLN nantinya akan dioptimalkan untuk pengembangan usaha MinaGot Sumbar, diantaranya dengan pengadaan alat perlengkapan kerja budidaya maggot untuk lebih maksimal dan berdaya guna.
“Bantuan PLN akan digunakan untuk pembuatan gazebo atau bengkel, pembelian mesin pencetak, pembelian timbangan 100-150 kg untuk timbangan sampah organik, pengadaan handtruck 150 kg untuk mengangkut barang, pembelian rak-rak peletakan maggot, wadah penjemuran, hingga biaya pelatihan kewirausahaan budidaya maggot,” lanjut Jeffri.