“Sudah tiga kali saya lewat di kawasan Jalan Batang Tarusan, Jati Baru, sekitar pukul 16.00 WIB. Saya lihat mereka masih berkerja. Ketika saya samperin, salah satunya menjawab, kita kalau makan jual ini dulu pak, baru makan. Mendengar hal itu, bergenang air mata saya,” katanya dengan mata yang berkaca-kaca.
Pada hari keempat, Fandri pun membeli ratusan nasi bungkus. Di sana nasi tersebut ia bagi bagikan, namun ia sengaja tidak memakai baju dinas, melainkan memakai baju biasa, yakni baju kemeja putih dan motor. Alangkah bahagianya bapak-bapak, ibu-ibu dan anak anak tersebut setelah mendapatkan nasi bungkus tersebut,” ujarnya.
“Saya tidak tahu kalau apa yang saya lakukan itu ada yang merekam. Sebenarnya saya tidak mau terkenal, makanya saya dengan sendiri membagikan nasi bungkus tersebut. Mudah mudahan apa yang saya lakukan ini bisa meringankan beban dari saudara-saudara kita ini,” tuturnya. (*)