Guru SMK PP Negeri Padang Mosi Tak Percaya Terhadap Kinerja Kepala Sekolah, Ini Tanggapan Pihak Sekolah!

SMK Pertanian Pembangunan

HARIANHALUAN.ID – Para guru dan karyawan melakukan mosi tidak percaya terhadap  kepemimpinan Kepala SMK Pertanian Pembangunan (SMK PP) Negeri Padang, Suhandi dan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Hendra Gusnendi.

Pada Sabtu (4/3/2023) media ini mendatangi sekolah tersebut untuk mencari informasi tersebut. Di sekolah itu ada beberapa guru dan penjaga sekolah, namun guru di sana tidak ada yang mau dikonfirmasi mengenai persoalan itu, karena merasa takut salah bicara.

“Soal mosi tidak percaya itu sudah lama pak. Memang benar, namun informasinya masalah itu sudah diselesaikan diinternal kami,” kata salah satu guru yang enggan mau disebutkan namanya.

Guru lainnya yang juga tidak mau disebutkan namanya, memang apa-apa yang ada kegiatan di sekolah ini tidak diikutsertakan para guru. “Soal keuangan pun tidak diikutsertakan. Kami tidak percaya terhadap kepemimpinan bapak dan wakil ini,” ujarnya, lalu pergi meninggalkan wartawan.

Terpisah, Humas SMK PP Negeri Padang, Suparjo menjelaskan, informasi yang berkembang mengenai mosi tidak percaya itu sudah lama dan masalah itu sudah ada penyelesaian diinternal sekolah.

“Pokoknya tentang mosi tidak percaya itu sudah kita selesaikan. Sekarang ini, pihaknya bersama kepala sekolah, wakil kepada sekolah dan guru-guru, serta karyawan lagi fokus untuk penerimaan siswa baru,” ucapnya.

Sementara Ketua Komite SMK PP Negeri Padang, Hijrah Adi Sukrial mengatakan, dirinya sudah mengetahui bahwa ada mosi tak percaya dari guru-guru kepada kepala sekolah. “Iya, saya sudah dengar tapi sudah lama. Informasinya pun sudah diselesaikan, namun tentu saya tidak bisa masuk ke ranah itu. Karena itu internal sekolah dan tidak berkaitan langsung dengan siswa,” ujar Hijrah.

Namun, kata Hijrah, dia sudah berpesan kepada guru yang memberi informasi, sehebat apa pun persoalan internal, jangan sampai korbankan siswa. Jangan sampai mengorbankan proses belajar mengajar (PBM).

“Saya meminta kepada seluruh kepala sekolah, wakil dan guru, agar fokus kepada PBM dan fokus menghadapi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB),” ujar pria yang sehari-hari berprofesi sebagai jurnalis ini. (*)

Exit mobile version