Tahun Ini, Dinas Pertanian Padang Targetkan 4.200 Kelahiran Anak Sapi

Rumah Pemotongan Hewan

Sapi ternak yang ada di Rumah Pemotongan Hewan Dinas Pertanian Padang. Darwina

HARIANHALUAN.ID – Meningkatkan angka kelahiran sapi, Dinas Pertanian Kota Padang menargetkan 4.200 kelahiran anak sapi pada tahun 2023.

Sebelumnya, pada tahun 2022 mencatat 3.177 ekor angka kelahiran hewan ternak sapi dari angka yang ditargetkan sekitar 3.500 ekor. Kepala Dinas Pertanian Kota Padang, Syahrial Kamat menyebutkan, presentase kelahiran anak sapi pada tahun itu menunjukkan keberhasilan 90 persen.

“Tahun 2022, kita berhasil mencatat sekitar 90 persen dari angka yang ditargetkan sepanjang 2022. Kelahiran ini, sebagiannya ada yang di IB (Inseminasi Buatan) dan ada juga yang alami,” tuturnya. 

Ia mengatakan, anak sapi hasil IB tercatat sebanyak 2.950 ekor, kemudian sebanyak 227 ekor alami. Tidak hanya angka kelahiran anak sapi, tahun 2022 Dinas Pertanian juga telah memeriksa sebanyak 1.800 ekor sapi. 

Terkait target angka kelahiran sapi di tahun 2023, pihaknya menargetkan angka 4.200 ekor anak sapi. Ia menjelaskan, target untuk pemberian IB lebih tinggi, yaitu sekitar 5.335 ekor.

“Semakin banyak sapi yang lahir, maka akan berdampak positif terhadap populasi sapi di Kota Padang. Ini terus kita gerakkan bagaimana nantinya populasi sapi tetap meningkat, baik IB atau alami. Sementara untuk perawatan sendiri, itu kita punya petugas IB dan dokter hewan yang memfasilitasi di lapangan,” ujarnya. 

Sementara untuk klinik puskeswan sendiri terdapat di tiga daerah di Kota Padang, yaitu di Koto Tangah, Nanggalo, dan Marapalam. Pada masing-masing puskeswan tersebut sudah terdapat petugas, dokter hewan atau para medis yang menangani jika terjadi permasalahan atau penyakit pada hewan ternak. 

Kemudian untuk pemeriksaan kesehatan sapi ataupun sapi bunting sudah bisa ke para medis yang disediakan Dispertan. Bahkan dari sapi mulai birahi pun sudah bisa diperiksa melalui petugas IB, jadi masyarakat bisa langsung menghubungi petugas apabila dibutuhkan.

Selain itu, pihaknya juga mengarahkan peternak untuk menjaga kebersihan dan kesehatan hewan ternak, serta pola makan sapi supaya nanti berdampak baik pada tumbuh perkembangan anak sapinya. Kemudian bagaimana merawat sapi agar tidak sakit dan menangani sapi yang tengah sakit agar cepat pulih. (*)

Exit mobile version