Perkuat Tim Jitu Pasna, BPBD Padang Bakal Gelar Bimtek

Kepala Bidang Rehab Rekon BPBD Kota Padang Edrian Edward

PADANG, HARIANHALUAN.ID — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang bakal menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kajian Kebutuhan Pasca Bencana (Jitu Pasna) di ruang Abu Bakar Ja’ar Balaikota Padang, Aie Pacah Selasa hingga Rabu (16-17/5) mendatang.

Kepala Bidang Rehab Rekon BPBD Kota Padang, Edrian Edward menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan upaya peningkatan kemampuan Tim Jitu Pasna Pemko Padang dalam menghadapi berbagai potensi bencana yang sewaktu-waktu bisa melanda Kota Padang.

“Ketika terjadi bencana, Tim Jitu Pasna harus bergerak cepat untuk menghitung dampak kerugian dan kerusakan yang ditimbulkan. Tindakan itu harus segera dilakukan untuk menentukan langkah rehabilitasi dan rekonstruksi selanjutnya,” ujarnya kepada Haluan Kamis (11/5).

Edrian Edward menjelaskan, Bimtek tersebut akan diikuti oleh 35 orang peserta yang berasal dari sejumlah OPD dan aparatur Kecamatan se Kota Padang. Dalam forum itu mereka akan menerima sejumlah materi terkait dengan langkah, tindakan dan prosedur yang harus segera diambil sesaat setelah terjadinya bencana.

“Selama dua hari, mereka akan menerima sosialisasi terkait aturan perundang-undangan penanggulangan bencana, pedoman umum rehab rekon, kajian dan pengenalan Jitu Pasna, metode hitung cepat Jitu Pasna , hingga kepada penyusunan rencana aksinya ” jelasnya

Sejumlah materi itu pun, kata Edrian, akan dipaparkan sejumlah narasumber berkompeten dibidangnya, diantaranya praktisi dari Pusdiklat BNPB Pusat, Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Sumbar, hingga Kalaksa BPBD Kota Padang.

Melalui kegiatan itu, diharapkan seluruh Tim Jitu Pasna Kota Padang sebagai salah satu pihak yang harus bergerak sesegera mungkin usai terjadinya bencana, tidak lagi panik dan gagap dalam melakukan penghitungan dampak dan kerugian materil pasca bencana.

“Apalagi sesuai perintah presiden, data awal dampak bencana, harus sudah tersaji dalam waktu lima hari pasca terjadinya bencana. Untuk itu penguatan kapasitas tim Jitu Pasna ini merupakan hal yang sangat penting bagi kesiap siagaan Kota Padang menghadapi potensi bencana,” tutupnya. (fzi)

Exit mobile version