HARIANHALUAN.ID – Pemerintah Kota Padang mengimbau dan mengajak masyarakat agar bersama-sama menjaga pohon pelindung. Pasalnya, belakangan ini sering terjadi pohon tumbang saat hujan atau badai yang menyebabkan terjadinya kerugian materil bahkan jiwa.
Wali Kota Padang, Hendri Septa mengatakan, tumbangnya pohon pelindung dapat disebabkan berbagai faktor, seperti usia pohon yang sudah tua, hingga kebiasaan masyarakat yang kerap membakar sampah pada batang pohon.
“Banyak pohon pelindung yang ditemukan oleh petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang di mana pada bagian bawah batang pohon terdapat bekas pembakaran yang mengakibatkan batang pohon tersebut berlubang dan lapuk. Pohon dengan kondisi seperti ini sangat rentan untuk tumbang,” kata Hendri Septa, Selasa (6/6).
Menurutnya, perilaku membakar sampah di batang atau di akar pohon dapat membuat pertumbuhan pohon tidak baik bahkan mati.
“DLH sudah memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak melakukan perbuatan yang sama. Pada Selasa (6/6), pihak DLH Padang telah memanggil beberapa orang yang diduga sebagai pelaku pembakaran sampah di batang pohon di Jl. Patimura. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan keterangan terkait kronologis dan pelaku utama pembakar sampah di batang pohon pelindung di lokasi tersebut,” terang Wako.
“Tetap kita pantau pohon-pohon yang telah rusak akibat dibakar oleh masyarakat untuk kita tebang segera agar tidak memakan korban jiwa dan kerugian materi lainnya,” sambungnya lagi.
Bagi masyarakat yang menemukan kondisi pohon dalam kondisi tidak layak atau membahayakan, imbau Wako, dapat melaporkan kepada pihak DLH Kota Padang.
“Pemko Padang berharap dan meminta masyarakat bisa ikut menjaga dengan tidak membakar di sekitar batang pohon. Jika ditemukan pohon dalam kondisi yang kurang baik atau telah terbakar, agar dapat segera dilaporkan ke Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang untuk ditindaklanjuti. Tentunya laporan yang diberikan dilengkapi dengan bukti foto atau video. Mari kita menjaga untuk keselamatan dan ketertiban bersama,” pungkas Hendri Septa. (win)