PADANG, HARIANHALUAN.ID – Pelaksanaan Penas Tani yang menunjuk Sumbar sebagai tuan rumah tahun ini nyatanya membawa banyak dampak positif. Termasuk bagi Kota Padang yang menjadi tempat pelaksanaannya. Hal itu disampaikan Anggota DPRD Kota Padang dari Fraksi Partai Gerindra, Budi Syahrial.
“Tentu kita sangat antusias dan apresiasi, dimana hotel-hotel penuh. Kegiatan kuliner berjalan, uang berputar dengan baik. Dampak positifnya dari kegiatan Penas Tani ini,” ucap Budi yang dihubungi Haluan melalui telepon, Selasa (13/6).
Ia berharap dampak positif pelaksanaan Penas Tani tidak hanya pada saat penyelenggaraan kegiatannya saja. Namun ada dampak keberlanjutan setelah acaranya usai terutama bagi sektor pertanian.
“Harapannya juga dampaknya bagi alat-alat pertanian di Kota Padang. Jangan sekedar acara tapi tidak diambil manfaatnya. Kalau memang ada alat-alat dan teknologi yang bagus, lalu ada pupuk yang baik mampu meningkatkan produksi. Punya pengaruh untuk ketahanan pangan setidaknya setahun kedepan, mengapa tidak dilanjutkan,” kata Budi.
Sebab, menurutnya acara Penas Tani juga berisi kegiatan-kegiatan transfer knowledge (pengetahuan), mendatangkan investor-investor, memperlihatkan inovasi-inovasi pertanian menjadi lebih baik.
Disisi lain Budi juga memberikan sejumlah evaluasi dalam pelaksanaan Penas Tani tahun ini. Diantaranya Budi menyayangkan pemilihan lokasi yang dirasa kurang tepat.
“Catatan, pemilihan lokasi agak miris di Lanud sehingga sosialisasi ke masyarakat Kota Padang nya sendiri malah kurang. Kalau persoalan tamu yang datang semua welcome. Kita bersyukur meningkat PAD dari sektor pajak dan hotel. Kemudian Evaluasi toilet dadakan, juga ada beberapa kekurangan ke depan. Sehingga kalau ada iven nasional ke depan sebaiknya detail-detail serupa jadi perhatian betul. Jangan hanya semangat mengangkatkan, tapi nanti orang yang ikut mengumpat dan mencela pelaksanaannya kan tidak bagus juga,” ujarnya. (h/yes)