Kabut Asap Selimuti Kota Padang, Penderita ISPA Meningkat Tajam

Seorang warga usai berobat di kantor Puskesmas Andalas. Nurfatimah Putri

PADANG, HARIANHALUAN.ID – Kabut asap yang melanda Kota Padang menyebabkan penderita penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) meningkat. Berdasarkan data dari Puskesmas Andalas jumlah penderita ISPA meningkat tajam.

“ISPA adalah penyakit yang sering diderita oleh pasien di sini. Keluhan gangguan pada pernapasan semakin banyak saat kabut mulai tebal di Kota Padang. Sampai saat ini pasien berganti-ganti, tapi keluhan mereka pada umumnya sama saja,” ujar Kepala Puskesmas Andalas Wni Fitri Nazulis, Selasa (12/9).

Ia mengatakan, kepada pasien dan masyarakat, pihaknya terus berupaya mengimbau agar lebih menahan diri untuk keluar rumah dan meningkatkan kebersihan.  “Biasanya kami lakukan penyuluhan kepada pasien di ruang tunggu puskesmas sesuai jadwal penyuluhan. Kemudian kami memprioritaskan kepada pasien yang berobat, terutama lansia dan kelompok berisiko agar menggunakan masker saat keluar rumah dan kami juga ingatkan untuk tidak keluar rumah apabila tidak ada keperluan yang mendesak. Lalu kami ingatkan juga untuk mengkonsumsi buah dan sayur terutama yang mengandung vitamin C,” tuturnya.

Ia mengaku, upaya-upaya terus dikerahkan oleh pihaknya agar masyarakat dan pasien paham akan pentingnya menjaga kesehatan dimulai dari kesadaran diri masing-masing.  “Dalam upaya yang terus kami lakukan, kami juga tidak bisa mengukur sudah sejauh mana efektivitasnya. Namun kami berharap penyuluhan yang tidak bosan-bosannya kami sampaikan bisa menjadi edukasi bagi masyarakat khususnya di sekitar puskesmas ini,” katanya.

Lebih jauh dikatakan, jika dibandingkan pada minggu pertama Bulan Agustus, ada 10 pasien dan minggu pertama Bulan September ada 56 pasien. “Itu memang ada kemungkinan karena kabut asap atau karena cuaca yang seringkali berubah-ubah,” ucapnya.

Jumlah pasien ISPA sepanjang Bulan Agustus adalah 97 orang. Jumlah data hingga 11 September sudah lebih dari 50 persen jumlah keseluruhan di Bulan Agustus.  “Sampai tanggal 11 bulan ini, pasien ISPA sudah mencapai 66 orang, dibandingkan pada data hingga 11 Agustus hanya 16 pasien. Itu peningkatan yang cukup tajam dan nyaris menyentuh angka satu bulan pada Agustus lalu,” ujarnya.

Akibat tebalnya kabut asap di Kota Padang, menimbulkan kekhawatiran bagi pihak Puskesmas Andalas. Weni mengaku sangat cemas apabila kabut asap ini berlangsung dalam waktu yang lama.”Kita khawatir, semakin meningkatnya kasus ISPA dan serangan atau kambuhan pada pasien asma ataupun penyakit saluran pernapasan lainnya terutama pada kelompok rentan, yaitu lansia, bayi, balita dan ibu hamil,” kata Weni.

Selain melakukan imbauan pada masyarakat, ia mengaku tetap melaksanakan strategi penanganan untuk keluhan yang sudah dipastikan penyakitnya.  “Kami terus berupaya memberikan edukasi secara berkelanjutan kepada masyarakat baik di dalam maupun di luar gedung puskesmas tentang kabut asap dan dampaknya bagi kesehatan,” ujarnya. (h/mg-ipt)

Exit mobile version