Pengerjaan Rampung, 271 RKB di Kota Padang Siap Dipakai

Wali Kota saat uji coba RKB dan fasilitas belajar di SMP N 28 Padang Korong Gadang Kecamatan Kuranji. DARWINA

PADANG, HARIANHALUAN.ID – Pembangunan 271 ruang kelas baru (RKB) di Kota Padang telah selesai dan siap yang tersebar di berbagai Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri dan swasta.

Wali Kota Padang Hendri Septa dalam kunjungannya ke SMP N 28 Padang, Senin, (30/10) mengatakan bahwa ini merupakan upaya Pemerintah Kota Padang dalam mengoptimalkan sarana dan prasarana pendidikan untuk sekolah-sekolah tingkat SD dan SMP.

Hendri Septa menuturkan, pembangunan ruang kelas baru merupakan wujud dari mensukseskan dunia pendidikan di kota Padang. Ia menuturkan, sebanyak 500 RKB menyebar di seluruh kota Padang sudah selesai dibangun.

“Tanggung jawab kita sebagai pemerintah Kota Padang mewujudkan masyarakat yang madani dalam basis pendidikan. Semoga dengan adanya RKB, siswa kita bisa belajar lebih semangat lagi,” katanya.

Lebih lanjut sebutnya, sebanyak 8 RKB diterima SMP N 28 Padang Kelurahan Korong Gadang Kecamatan Kuranji. Ini juga disebabkan dengan pertambahan penduduk di Kecamatan Kuranji.

“Siswa di SMP ini mencapai 700, rombelnya 24. Jadi memang perlu RKB untuk optimalnya belajar mengajar mereka,” ujarnya lagi. 

Ia melanjutkan, anggaran yang digunakan dalam pembangunan RKB di SMP N 28 Padang menelan biaya sebanyak Rp4,06 miliar. Dengan rincian Rp3,1 miliar bangunan dan fasilitas belajar seperti bangku, meja dan juga papan tulis.

Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kota Padang, Yopi Krislova menyebutkan, saat ini pihaknya sudah merampungkan sebanyak 229 RKB hingga akhir tahun 2022 yang lalu. Diantaranya 46 RKB untuk sekolah tingkat SMP dan 183 RKB untuk tingkat SD.

“Alhamdulillah sesuai rencana, semua RKB tahun ini sudah kita targetkan akan selesai dan langsung diresmikan Wali Kota Padang. Sekolah per sekolah juga sudah mulai diresmikan Wali Kota, RKB-nya. Alhamdulillah bisa dinikmati langsung oleh siswa, agar mereka mendapat kenyamanan dan keamanan saat belajar,” tuturnya.

Banyak ruang kelas yang sudah tidak layak huni karena sudah dibangun sejak tahun 1970-an. Sudah waktunya untuk dibangun dan diperbaiki, alhasil kenyamanan siswa belajar di kelas pun dapat lebih meningkat.

“Ruang kelas yang sudah lama itu kita jadi was-was takut loteng ambruk atau semacamnya. Sekarang usai kita bangun RKB mereka jadi tenang, belajar pun jadi lebih fokus. Tentu ini juga akan berpengaruh dalam peningkatan nilai belajar siswa kita,” tuturnya.

Ia menyebutkan, secara keseluruhan untuk pembangunan 500 RKB menggunakan anggaran APBD sebesar Rp230.689.663.000. Tahun ini pihaknya akan tuntaskan seluruh yang tersisa itu sebanyak 271 RKB lagi dengan anggaran untuk SD membutuhkan Rp84.800.000.000, dan SMP sebesar Rp47.581.484.350 anggaran. (h/dar)

Exit mobile version