PADANG, HARIANHALUAN.ID – Sampai masa jabatan Wali Kota Padang habis pada 12 Mei 2024, Hendri Septa akan fokus menangani soal keruwetan kemacetan dan banjir yang masih menjadi momok Kota Padang sampai saat ini.
Untuk program mengurai kemacetan, kata Wali Kota (Wako) Padang, Hendri Septa, nantinya akan berkaitan dengan pembangunan jalan baru. Saat ini, ada jalan TMMD yang dibuka pada saat masa Fauzi Bahar di Bungus Teluk Kabung. Namun, itu pun perlu anggaran yang cukup besar.
Begitu juga dengan wacana untuk membuat jalan lingkar yang nantinya bisa mengurai kemacetan yang sering terjadi. Mulai dari mendorong penyiapan jalan Samudera hingga rencana pembukaan jalan baru dengan cara pinjam pakai hutan lindung.
“Untuk pemakaian hutan lindung ini kita sudah bicara dengan Menteri Agraria dan ini bisa. Karena memang pembebasan lahan ini susah, jadi pakai hutan lindung saja. Begitu juga dengan jalur pantai, itu akan kita manfaatkan pantainya bukan tanah masyarakat,” katanya.
Hanya saja, kata Hendri Septa, untuk mewujudkan itu perlu anggaran yang cukup besar. Ia pun berencana akan membawa ini ke tingkat pusat, seperti beberapa program lainnya yang telah mendapat restu pusat.
Sementara untuk pengendalian banjir, ia akan mencoba untuk membahas ini kembali dengan dinas terkait untuk mencarikan solusinya. Bisa saja itu wacana embung dan juga bisa normalisasi beberapa sungai yang saat ini mengalami pendangkalan. “Saya juga mengimbau kepada masyarakat jangan ditutup saluran drainasenya, kalau hanya untuk membuat jalan kendaraannya. Kita tak mau, Kota Padang ini tiap sebentar hujan langsung banjir. Jadi, selain usaha dari Pemko Padang warga juga berperan di dalam hal ini,” katanya. (*)