Pembangunan Fase VII Pasar Raya Padang Sudah Berjalan 61,79 Persen

Adek Barkah

HARIANHALUAN.ID – Pembangunan Fase VII Pasar Raya Padang yang saat ini pengerjaan proyek fisiknya menggunakan dana APBN akan segera rampung. Pasalnya, saat ini progres pengerjaan tersebut sudah berjalan 61,79 persen.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang Syahendri Barkah menyebutkan, pihaknya terus memberikan support terhadap pembangunan pasar tersebut. Dari data yang ia peroleh, pengerjaan sudah masuk sampai Minggu ke 33.

“Meski yang mengerjakan pembangunan proyek ini langsung dari kementrian PUPR, kami terus ikut menjaga dan mendukung prosesnya berjalan lancar. Mudah-mudahan pembangunannya sesuai dengan waktu yang telah ditentukan,” ujar Syahendri yang lebih akrab disapa Adek tersebut kepada Haluan, Kamis (29/2) di kantornya.

Ia membeberkan, pembangunan pasar yang sudah lama ditunggu-tunggu tersebut diperkirakan akan rampung dalam tahun ini. Sekitar Bulan Agustus diperkirakan bisa dioperasikan.

“Sekitar empat bulan ke depan diperkirakan selesai. Barulah masuk kepada penataan pedagang. Setelah itu baru bisa difungsikan,” kata Adek lagi.

Ia menyebutkan, pedagang yang akan mengisi Fase VII tersebut merupakan pedagang yang sudah terdata sebelumnya dan sudah ada namanya. Sebagian besar adalah pedagang yang sebelumnya berada di Fase VII juga.

“Untuk lantai 1 dan 2 itu untuk toko bagi pedagang. Kemudian untuk lantai 3 itu untuk parkir. Bagi Pedagang Kaki Lima (PKL) rencananya akan dimasukkan ke basemen,” sebutnya.

Sebagaimana yang diketahui, pembangunan Pasar Raya Fase VII menelan anggaran sebesar Rp103 miliar lebih. Dilaksanakan dengan mekanisme kontrak tahun jamak 2023-2024, dengan waktu pelaksanaan selama 360 hari kalender dan ditargetkan selesai pada Juli 2024. Pasar Raya Fase VII dapat menampung 1.143 pedagang.

Pada pemberitaan sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengatakan pembangunan Pasar Raya Kota Padang Fase VII ditujukan untuk mengembalikan fungsi pasar sebagai pusat perdagangan yang aman dan nyaman sekaligus menggeliatkan pertumbuhan ekonomi.

“Pasar Raya Kota Padang yang terdampak gempa bumi pada 2009 ini memiliki peranan yang sangat penting dalam mendorong geliat perekonomian di Kota Padang,” kata Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumatera Barat (BPPW) Kementerian PUPR Kusworo Darpito di Padang.

Hal tersebut disampaikan Kusworo saat peletakan batu pertama pembangunan Pasar Raya Kota Padang Fase VII di Kota Padang, Sumatera Barat. 

Kepala BPPW Sumatera Barat itu mengatakan Pasar Raya Padang Fase VII yang sedang dibangun terdiri dari empat lantai. Rinciannya, satu lantai semi basement yang diperuntukkan bagi pedagang kaki lima. Kemudian dua lantai difungsikan sebagai kios dan satu lantai sebagai lokasi parkir kendaraan. (h/win)

Exit mobile version