PADANG, HARIANHALUAN.ID – Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kota Padang menggelar upacara Dirgahayu Basarnas ke-52 dengan tema “Aksi Cepat”.
Tahun 2024 menjadi tahun untuk menyiapkan tim rescue yang profesional, karena Sumatra Barat (Sumbar) sering dilanda bencana.
Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang mencatat, selama tahun 2023 sebanyak 13 kejadian kecelakaan kapal, 49 kejadian membahayakan manusia, 12 bencana dan empat kejadian penanganan khusus.
“Sebanyak 2.305 jiwa berhasil diselamatkan, 81 jiwa meninggal dunia dan tujuh jiwa hilang serta tidak ditemukan,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan pertolongan Kelas A Padang, Abdul Malik, Kamis (29/2/2024).
Sedangkan sepanjang Januari 2024, Kantor SAR Padang mencatat sebanyak enam operasi dengan 102 jiwa diselamatkan dan empat jiwa meninggal dunia.
“Kita memiliki tantangan untuk menyiapkan tim rescue yang profesional dalam menghadapi bencana, karena saat ini Sumbar terdapat spot bencana alam seperti bencana laut dan gunung,” ujarnya.
Menyikapi Gunung Marapi di Kabupaten Agam yang masih aktif, SAR Padang akan membuat kontijensi bencana. Saat ini SAR Padang memiliki dua pos, yakni di Kabupaten Pasaman dan Lima Puluh Kota, serta memiliki dua unit di Kabupaten Solok Selatan dan Pesisir Selatan.
“Kita punya pos Basarnas di Kabupaten Lima Puluh Kota dan mendapat tanah hibah dari pemerintah setempat,” ujarnya.
Kantor Basarnas Kota Padang akan mendapatkan tambahan personel, karena sumber daya manusia yang belum tercukupi untuk mendukung jalannya operasi SAR di Sumatra Barat.
Pada acara Dirgahayu Basarnas ke-52 dihadiri semua unsur pimpinan, serta personel Basarnas Padang. Upacara berjalan dengan khidmat dan diakhiri dengan acara potong tumpeng dan makan bersama. (*)