Sepanjang 2024 Kasus Rabies Terkendali di Padang

Kepala Dinas Pertanian Kota Padang, Yoice Yuliani.

PADANG, HARIANHALUAN.ID – Dinas Pertanian Kota Padang melaporkan sepanjang 2024 kasus gigitan rabies di Kota Padang masih terkendali. Sedangkan pada 2023, terjadi sebanyak 27 kasus gigitan yang diakibatkan oleh Hewan Penular Rabies (HPR). 

Kepala Dinas Pertanian Kota Padang, Yoice Yuliani mengatakan, 23 orang diantaranya digigit anjing dan 4 orang lainnya digigit kucing. 

“Di Kota Padang, HPR ini terdiri dari anjing, kucing dan kera. Yang paling banyak menggigit dan menularkan rabies itu biasanya anjing,” katanya, Kamis (25/4). 

Ia menyebutkan, dari seluruh kasus gigitan rabies tersebut bisa ditangani sehingga tidak ada korban jiwa. Adanya kasus kematian yang diakibatkan oleh gigitan HPR biasanya karena terlambat dibawa dan ditangani oleh pusat kesehatan. 

“Tidak ada korban jiwa karena masyarakat juga cepat tanggap dalam mengambil tindakan. Contoh kasus paling banyak yang terjadi di Kecamatan Pauh waktu itu, kita langsung arahkan ke pusat kesehatan terdekat sehingga bisa cepat ditangani,” katanya lagi. 

Sebagai langkah pertolongan pertama, katanya, jika seseorang digigit hewan penular rabies, maka harus secepatnya cuci luka gigitan dengan sabun/detergen pada air mengalir selama 15 menit, kemudian beri antiseptik dan sejenisnya.

“Secepatnya diberikan pertolongan pertama. Setelah itu bawa ke pusat kesehatan terdekat untuk disterilkan kembali dan akan diberikan Vaksin Anti Rabies (VAR),” ujarnya. 

Ia katakan, hewan rabies yang menggigit manusia biasanya akan mati dalam beberapa hari. Oleh karena itu, penanganan bagi hewan rabies ini setelah menggigit akan dicari dan ditangkap agar tidak menggigit orang atau hewan lainnya lebih banyak lagi. 

Lebih lanjut ia katakan, sepanjang 2024, kasus rabies sangat terkendali karena kesadaran masyarakat terutama yang memiliki HPR. 

“Kami selalu mengimbau kepada masyarakat yang memiliki HPR untuk memberikan vaksin setiap tahun dan menjaga agar hewan peliharaan mereka tersebut tidak dilepaskan. Kemudian kami selalu ingatkan juga kepada masyarakat, apabila bertemu anjing liar di jalan, segera menjauh karena anjing merupakan hewan yang menularkan rabies paling banyak,” ucapnya. (*) 

Exit mobile version