PADANG, HARIANHALUAN.ID-Destinasi wisata Geosite Goa Kelelawar Padayo di Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, yang dibangun PT Semen Padang dengan anggaran sebesar Rp504 juta, mulai dibuka untuk umum setelah diresmikan oleh Wali Kota Padang, Hendri Septa, Minggu (12/5).
Peresmian kawasan wisata alam di bagian timur Kota Padang itu, ditandai dengan penekanan tombol sirine dan pemotongan pita oleh Walikota Hendri Septa didampingi Staf Direksi PT Semen Padang, Amral Ahmad yang hadir wakili Dirut PT Semen Padang, Indrieffouny Indra, dan Kepala Unit CSR PT Semen Padang, Dedi M Siddiq.
Acara peresmian itu turut dihadiri sejumlah pejabat di lingkungan Pemko Padang diantaranya, Asisten 1 Bidang Kesra, Edy Hasmi, Asisten 2 Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Didi Aryadi, Kepala Dinas Pertanian, Yoice Yuliani, Sekretaris Dinas Pariwisata, Rina Melati, dan Camat Lubuk Kilangan, Afriadi Masbiran.
Juga hadir anggota DPRD Padang Edmon, Lurah se Kecamatan Lubuk Kilangan, tokoh adat dari Kerapatan Adat Nagari (KAN) Lubuk Kilangan, masyarakat dan juga pengurus Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Padayo, serta sejumlah perwakilan dari berbagai organisasi di Lubuk Kilangan.
Walikota Padang Hendri Septa mengucapkan terima kasih kepada PT Semen Padang yang telah berpartisipasi mengembangkan Geosite Gua Kelelawar Padayo sebagai destinasi baru pariwisata di bagian timur Kota Padang. Dia berharap, destinasi wisata ini bisa memberikan manfaat untuk meningkatkan ekonomi masyarakat Kota Padang, dan Lubuk Kilangan khususnya.
Dia juga menyampaikan bahwa Geosite Gua Kelelawar Padayo ini merupakan cita-citanya sebagai Walikota Padang, yaitu ingin mewujudkan wisata alam baru arah timur Kota Padang. Dan, Geosite Gua Kelelawar Padayo ini dijadikan sebagai kado istimewa bagi masyarakat Kota Padang, dan Lubuk Kilangan khususnya.
“Kenapa saya katakan arah timur? Karena Padang ini punya pantai dan perbukitan juga. Alhamdulillah, di hari terakhir saya jadi Walikota, hari ini keinginan tersebut terwujud. Ini kado dari saya untuk masyarakat Kota Padang. Kado ini saya hadiahkan, juga berkat dukungan penuh Semen Padang dengan anggaran lebih dari Rp500 juta,” katanya.
Dia juga menyampaikan bahwa Geosite Gua Kelelawar Padayo ini sangat unik. Menurut data yang diterimanya, gua ini merupakan formasi yang berusia sekitar 365 juta tahun. Goa Kelelawar Padayo ini unik, karena memiliki stalaktit dan stalagmit yang menjadi rumah bagi berbagai spesies, termasuk kelelawar. Dan, Gua Kelelawar Padayo ini termasuk dalam bentang alam karts yang wajib dilindungi untuk konservasi.
“Untuk itu, saya berharap Gua Kelelawar Padayo ini tidak hanya sebagai destinasi wisata baru, tapi juga bisa menjadi media untuk edukasi anak-anak kita. Kalau seandainya ini bisa, kami buatkan program untuk seluruh SD dan SMP agar mereka wajib berkunjung ke gua ini. Karena ini bisa jadi kegiatan ekskul untuk anak-anak kita, yaitu belajar dengan alam,” ujarnya.
Di tempat terpisah, Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang mengatakan, PT Semen Padang yang merupakan bagian dari SIG turut berpartisipasi dalam pengembangan Gua Kelelawar Padayo, karena keselarasan dengan konsep triple bottom line, yaitu people, planet dan profit.
“Dalam pengembangan Gua Kelelawar Padayo ini, PT Semen Padang turut berpartisipasi, karena destinasi ini memberikan manfaat untuk masyarakat atau kita sebut dengan people. Kami harapkan, manfaat dari pengembangan Gua Padayo ini bisa dapat meningkatkan ekonomi masyarakat, khususnya di Lubuk Kilangan dan Padang pada umumnya,” kata Iskandar.
Kepada masyarakat atau Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang akan mengembangkan Gua Kelelawar Padayo, dia berharap agar dapat menjaga wisata gua ini dengan baik, mulai dari sarana dan prasarana yang ada maupun kebersihannya.
Iskandar berharap dukungan dari masyarakat dan Pemko Padang untuk PT Semen Padang di tengah persaingan industri semen saat ini, agar perusahaan bisa terus memberikan manfaat kepada masyarakat, daerah dan bangsa.
“Mohon dukungan dari semua pihak untuk kemajuan Semen Padang, supaya kami bisa berkontribusi lebih banyak lagi untuk kemajuan daerah ini. Karena, kami terus berkomitmen dan berkolaborasi untuk kemajuan daerah dan masyarakat,” katanya.
Ketua Pokdarwis Padayo Abdul Majid mengucapkan terima kasih kepada PT Semen Padang dan juga Pemko Padang yang telah membantu pengembangan Gua Kelelawar Padayo. “Kami sangat bersyukur sekali gua ini akhirnya bisa diresmikan dan dibuka untuk umum. Kami siap untuk berkolaborasi bersama pihak terkait untuk memajukan wisata baru ini sebagai wisata alam yang bisa memberikan edukasi kepada para pengunjung,” katanya. (*)