Dinkes Padang Bertekad Sukseskan PIN Polio 2024

PADANG, HARIANHALUAN.ID– Dalam upaya menciptakan kekebalan kelompok anak agar terbebas dari bahaya virus polio,Dinas Kesehatan (Dinkes) akan menggelar Pekan Imunisasi (PIN) Polio 2024 putaran kedua.

PIN Polio tersebut akan dilaksanakan pada 15 Juli sampai 22 Juli2024. Plt Kabid P2P Dinkes Kota Padang, Citra Septiyendri Syahnur menyebutkan, polio merupakan salah satu penyakit yang menyerang sistem saraf dalamtubuh dan dapat menimbulkan kelumpuhan permanen pada penderitanya.

“Sampai sejauh ini belum ditemukan obat untuk menyembuhkan polio, satu-satunya langkah yang dapat menghindarkan anak terhindar dari virus polio adalah lewat pencegahan dengan imunisasi polio lengkap,” ujarnya, Senin (24/2024).

Ia mengatakan, PIN Polio tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat betapa pentingnya memberikan imunisasi pada anak hingga dua tahun.

“Selama ini pemikiran di masyarakat itu, satu tahun kunjungan ke Posyandu sudah tuntas imunisasi anak. Padahal harus sampai dua tahun. Ini yang jadi pekerjaan rumah kita bersama untuk mengubah stigma di tengah-tengah masyarakat. Apalagi polio ini tidak ada obatnya ketika sudah terkena,” ujarnya.

Dia menyebut, untuk tercapainya kekebalan kelompok agar anak-anak dapat terbebas dari polio dibutuhkan cakupan imunisasi hingga 95 persen.

“Untuk itu mencapai angka tersebut diperlukan peran lintas sektor yang kuat. Pada PIN Polio 2024 putaran kedua ini juga akan dilakukan penyisiran selama 5 hari setelah periode 15 Juli sampai 22 Juli 2024 selesai,” katanya.

Ia berharap, sosialisasi PIN Polio2024 putaran kedua, stakeholder terkait diminta ikut andil untuk memberitahukan kepada masyarakat agar mau membawa anak ke posyandu untuk diimunisasi.

“Agar PIN Polio ini sukses dan mencapai target, sangat diperlukan dukungan dari lintas sektor. Tapi kami percaya bahwa, jika ini dilakukan secara gotong royong dan bahu membahu, maka capaiannya akan lebih baik,” tuturnya.

Ia menyebutkan bahwa vaksin polio dikelola dengan sangat hati-hati oleh petugas medis. Pihaknya juga akan memastikan vaksin yang akan disalurkan sudah teruji dan steril sehingga aman saat diberikan kepada anak.

“Ada sejumlah prinsip utama dalam mengelola vaksin yang harus dijaga petugas Puskesmas. Ada prosedur saat penyimpanan, penggunaan, dan selesai digunakan untuk vaksin,” ujar Citra Septiyendri Syahnur. (*)

Exit mobile version