“Kami berharap dengan dibukanya dua koridor Bus Trans Padang ini dapat melayani kebutuhan masyarakat akan transportasi publik yang murah dan berkualitas, meningkatkan penggunaan angkutan umum dan berkontribusi dalam mengurangi kemacetan lalu lintas dan kecelakaan lalu lintas,” ujar Hendri Septa.
Data yang didapatkan, pembangunan koridor Trans Padang ini telah dimulai sejak tahun 2014, dengan menghadirkan koridor 1 yang menghubungkan Pusat Kota-Lubuk Buaya-Terminal Anak Air. Kemudian berlanjut pada 2019 dengan pembangunan koridor 4 rute Terminal Anak Air melewati jalur By Pass sampai ke Lantamal II Teluk Bayur.
Kemudian pada 2022 hadir koridor 5 yang menghubungkan pusat kota melewati jalan Dokter Sutomo sampai ke Indarung, dan koridor 6 yang menghubungkan Pasar Raya-Sawahan-Andalas hingga menuju Kampus Universitas Andalas (Unand).
Saat ini, jumlah Trans Padang yang mengaspal di Kota Padang berjumlah 55 unit dan armada ini akan terus bertambah seiring dengan pertumbuhan dan kebutuhan
masyarakat. Untuk saat ini tarif Trans Padang itu masih sama, untuk masyarakat Rp3.500, kemudian untuk pelajar dan mahasiswa hanya Rp1.500. (*)