Keenam, memperpendek mata rantai jalur distribusi pangan sehingga harga tetap stabil. Ketujuh, memberikan bantuan distribusi pangan. Kedelapan, memanfaatkan lahan pekarangan untuk ketersediaan pangan keluarga dan imbauan untuk stop boros pangan.
Terakhir, mengurangi ketergantungan terhadap konsumsi beras dan mengganti sumber karbohidrat dengan pangan lokal seperti umbi-umbian.
“Mari kita dengan sungguh-sungguh mengalokasikan sumberdaya yang memadai, menjalankan strategi yang tepat dan mekanisme koordinasi yang efektif agar dukungan stakeholder dapat bersinergi menjadi satu kesatuan yang saling memperkuat untuk memberikan manfaat yang besar bagi kesejahteraan masyarakat,” tegas Andree Algamar. (*)