PADANG, HARIANHALUAN.ID—Jajaran pimpinan Harian Umum Haluan menyambangi Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Padang, Jumat (2/8) kemarin.
Selain bersilaturahmi, kunjungan yang dipimpin Pemimpin Perusahaan Haluan, Silvia Oktarice itu juga guna semakin menguatkan kemitraan Harian Haluan dengan sejumlah pemangku kebijakan di Sumatera Barat (Sumbar).
Pada audiensi tersebut, Tim Haluan disambut oleh Kepala KPKNL Padang, Ahid Iwanudin didampingi Jabatan Fungsional Penilai Ahli Muda, Yunaldi Idris; Kepala Seksi Kepatuhan Internal (Kasi KI), Silviana Oktarina; Kepala Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara (Kasi PKN), Fatih Ghozali; Jabatan Fungsional Ahli Muda Lelang (JF Pelelang Muda), Muhammad Firmansyah; Kasi Humas, Hukum, dan Informasi (Kasi HI), Mochamad Ramdani; dan Seksi HI, Resti Vita.
Dalam kesempatan itu Kepala KPKNL Padang, Ahid Iwanudin memaparkan tupoksi kerja dan core business KPKNL. “Ada empat core business KPKNL, yaitu pengelolaan kekayaan negara, pengurusan piutang negara, penilaian, dan lelang. Semua saling terkait,” ujar Ahid.
Ia juga menyebut, di Kota Padang yang paling banyak menjadi piutang negara adalah tagihan-tagihan rumah sakit non-BPJS. “Karena satu dan lain hal masyarakat yang tidak mampu sehingga tidak bisa melunasi tagihan,” tuturnya.
Namun demikian, ada program pemerintah yang membantu crash program untuk potongan pembayaran yang mulai diterapkan sejak pandemi. Dengan crash program ini, katanya, banyak masyarakat yang terbantu.
Ahid menjelaskan, wilayah kerja KPKNL Padang melingkupi empat kota dan tujuh kabupaten di Sumbar, termasuk Dharmasraya, Sijunjung, hingga Mentawai. Tetapi, pihaknya selalu bersinergi memaksimalkan seluruh sumber daya manusia (SDM) dalam pelaksanaan program kerja.
“Jumlah pegawai cuma 27 orang. Kami melayani 400 satuan kerja (satker) di wilayah kerja di 11 kota/kabupaten termasuk pemprov,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Pemimpin Perusahaan Haluan, Silvia Oktarice didampingi Manajer Iklan, Andri Yusran; dan Manajer Sirkulasi, Yan Syafri memperkenalkan Haluan sebagai media cetak tertua di Sumbar yang masih eksis hingga sekarang.
“Sejak berdiri pada 1948, Haluan terus eksis hingga sekarang dan mengikuti perkembangan zaman dengan memperkuat platform digital dan sosial media,” tutur Silvia.
Ia menambahkan, Haluan terus berekspansi memperkuat relasi dengan mitra-mitra terkait agar media cetak bersejarah ini semakin eksis ke depannya. Oleh karenanya, ia berharap ke depan Haluan dapat memperluas kerja sama dengan berbagai pemangku kebijakan dalam hal publikasi. Salah satunya dengan KPKNL Padang.
Sementara itu, Manajer Iklan, Andri Yusran menambahkan Haluan dapat menjadi corong pemerintah dalam hal publikasi kepada masyarakat.
Dikelola Secara Daring
Kepala KPKNL Padang, Ahid Iwanudin menjelaskan saat ini proses lelang sudah dilaksanakan secara digital. Dengan transformasi lelang digital pada portal lelang.co.id ini, masyarakat bisa mengakses informasi di mana saja.
“Kalau mau investasi lihat rumah dijual, tanah dijual bisa diakses masyarakat di mana saja. Kami mendorong perantau Minang untuk berinvestasi di Sumbar,” ujarnya.
Ia melanjutkan, salah satu hal yang menarik adalah lelang daring ini adalah pihaknya juga membuka kesempatan bagi UMKM untuk memasarkan produk UMKM secara gratis. Melalui lelang daring di portal lelang.co.id diharapkan informasi bisa lebih luas ke masyarakat yang berada di luar Sumbar.
“Menjadi terobosan juga. Selama ini sudah pernah memasarkan rendang, batik, atau jilbab,” ucapnya.
Jabatan Fungsional Ahli Muda Lelang (JF Pelelang Muda) KPKNL Padang, Muhammad Firmansyah menambahkan, yang terbaru akan diadakan Lelang Hak Menikmati untuk Novotel Bukittinggi.
“Senin (5/8) besok ada yang menarik juga, yaitu lelang Novotel. Hanya saja bukan keseluruhan aset yang dilelang, tapi hak menikmati,” tuturnya.
Ia menerangkan, hak menikmati merupakan terobosan yang sudah pernah dicetuskan. “Hak Menikmati itu nama keren dari lelang sewa. Artinya, bisa memanfaatkan tapi tidak bisa memiliki. Hak sewa/memanfaatkan/mengelola tanpa terjadi pengalihan hak,” ujarnya.
Proses lelang Hak Menikmati ini akan menjadi pilot project dari KPKNL Bukittinggi. Bagaimanapun, hotel tersebut memiliki potensi yang sangat tinggi. (*)