Pemko Padang Waspada Cuaca Ekstrem

Pemko mengeluarkan imbauan resmi terkait potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan akan terjadi dalam beberapa hari ke depan.

Pemko mengeluarkan imbauan resmi terkait potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan akan terjadi dalam beberapa hari ke depan.

PADANG, HARIANHALUAN.ID– Pemerintah Kota atau Pemko mengeluarkan imbauan resmi terkait potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan akan terjadi dalam beberapa hari ke depan.

Merujuk dari peringatan dini dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), wilayah Kota Padang diprediksi akan dilanda hujan lebat disertai angin kencang.

Penjabat (Pj) Wali Kota Padang, Andree Algamar,  meminta seluruh warga untuk tetap waspada dan berhati-hati, terutama mereka yang tinggal di daerah rawan banjir dan longsor.

“Masyarakat diimbau untuk memastikan saluran air di sekitar tempat tinggal tidak tersumbat agar aliran air tetap lancar dan dapat mengurangi risiko banjir,” kata Andree.

Andree Algamar juga menekankan pentingnya berhati-hati bagi pengendara, baik roda dua maupun roda empat, terutama saat melintasi jalan yang tergenang air. Warga diminta untuk menghindari berteduh di bawah pohon besar atau papan reklame yang berpotensi tumbang.

Pj Wali Kota juga telah menginstruksikan seluruh aparat terkait, termasuk BPBD Kota Padang, Dinas Pekerjaan Umum, Damkar, Dinas Lingkungan Hidup, hingga Satpol PP, untuk siaga dan segera berkoordinasi dalam mengatasi situasi darurat.

“Mari kita semua bersama-sama meningkatkan kewaspadaan dan saling bahu-membahu dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem ini. Keselamatan warga kota adalah yang paling utama,” tegas Andree Algamar.

Selain itu, Andree mengingatkan masyarakat untuk tetap mengikuti informasi resmi dari pemerintah dan BMKG serta tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum jelas kebenarannya. Masyarakat juga diimbau untuk memanfaatkan kanal pengaduan darurat milik Pemerintah Kota Padang melalui kontak 112 serta BPBD Kota Padang di nomor 0751-778775, WhatsApp 085891522181, dan radio komunikasi/HT 170.300 MHz untuk melaporkan kejadian bencana alam. (*)

Exit mobile version