“Siapapun nanti menjadi Wali Kota Padang terpilih hendaknya mampu mengubah wajah dan ruang kota menjadi kota yang tertata dengan bersih dan rapi,” ucap Nursyirwan Effendi.
Ia menilai bahwa implementasi kebijakan yang sangat tegas tentang fungsi trotoar yang seharusnya tidak lagi dipergunakan untuk berdagang, harus berani diwujudkan. Jika trotoar bisa dimanfaatkan oleh pejalan kaki, maka kemacetan kendaraaan akan berkurang dan hak azasi bagi pejalan kaki terpenuhi.
Selain itu, diperlukan juga pengawasan pemakaian fasilitas umum, seperti trotoar oleh toko dan restoran. Jangan sampai jalan raya diokupasi sebagai tempat parkir. Contohnya, di sejumlah ruas Jalan Veteran, Juanda, Pondok, M Yamin sejak dulu, Hiligoo, Ampang, Gunung Pangilun, Jati, Andalas, Sawahan dan Sutomo hingga Lubuk Begalung.
“Saat ini, Kota Padang sangat macet karena terjadi bottleneck dimana-mana. Hal itu akibat okupasi jalan oleh toko dan restauran yang menjadikan jalan untuk pakir,” katanya.
Ia juga memberikan saran tentang ide menjadikan daerah jati sebagai pasar malam terapung. “Solusi yang saya tawarkan sungai yang ada di sepanjang Jalan Jati, bisa di sulap menjadi ‘pasar terapung’ yang khusus beroperasi mulai sore sampai malam. Kalinya bisa dialiri air yang terkendali kedalamannya, dipakaikan sampan/perahu kecil dan trotoar di sisi kiri dan kanan kali selama pasar beroperasi, bisa dijadikan untuk pendirian booth makanan. Impian saya pembeli berlayar dengan sampan/perahu kecil di sepanjang kali yang membentang dari ujung Jalan Sawahan ke Simpang Adabiah membeli dagangan pegadang. Mirip sedikit seperti pasar terapung di Damnoen Sadoek, Thailand. Itu akan indah sekali pada malam hari dengan lampu-lampu,” ucapnya.
Nursyirwan Effendi berharap Kota Padang mampu memberikan tempat-tempat khusus untuk para pedagang kecil yang ‘berserak’ dimana-mana, sehingga mereka memiliki semangat meningkatkan perekonomiannya. Ia yakin Padang akan semakin sumbringah dengan penantaan yang bagus. “Kita tidak menggusur pedagang kaki lima, tetapi menata mereka,” ucapnya.
Dalam diskusi terpisah, pasangan Hendri Septa Bersama Hidayat juga mendiskusikan hal tersebut. Bagi pasangan Padang Hebat ini, pembangunan Kota Padang harus mampu menyejahterakan masyarakat, serta bisa menjadikan kota yang aman dan nyaman ditinggali.
Membangun sebuah Kota, diperlukan dana yang besar, maka pemerintah daerah harus sinergi dengan pemerintah provinsi dan pemerintahan nasional, yang akan dipimpin Presiden Terpilih Prabowo Sunbianto.
“Diperlukan peran serta masyarakat dan para ahli dibidangnya. Kami tentu saja akan mengundang para pakar, dalam pembangunan Kota nantinya,” tutur Hendri Septa Bersama Hidayat. (*)