Berkolaborasi Tangani Stunting,Pj Wako Apresiasi YBM BRILiaN dan Sekolah Pascasarjana Unand

PADANG, HARIANHALUAN.ID- Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Andree Algamar menyambut baik dan mengapresiasi program penanganan stunting di Kecamatan Pauh, yang diinisiasi oleh Yayasan Baitul Maal BRILiaN (YBM BRILiaN) Padang bekerjasama dengan Sekolah Pascasarjana Universitas Andalas (Unand).

Atas nama Pemerintah Kota Padang kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bank BRI dan juga Sekolah Pascasarjana Unand Program Studi Manajemen Bencana yang ikut mendukung penanganan stunting di Kota Padang, khususnya di wilayah Kecamatan Pauh.

Demikian disampaikan Pj Wali Kota Padang Andree Algamar sewaktu meresmikan program sosial tersebut di Aula Bundo Kanduang BRI Corporate University Campus Padang, Kamis (12/9/2024).

Andree Algamar mengatakan, dalam pencegahan dan penanganan stunting di Kota Padang, Pemerintah Kota Padang sangat mengharapkan sinergitas dari berbagai pihak.

Menurutnya, pencegahan stunting tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, namun merupakan tanggung jawab bersama mulai dari skala keluarga, RT/RW hingga masyarakat luas.

“Alhamdulillah, berkat kolaborasi dan sinergi dari berbagai pihak angka prevalensi stunting di Kota Padang terus mengalami penurunan. Hal itu terlihat dari data elektronik pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat (EPPGM), pada tahun 2023 angka stunting berjumlah 3,7 persen. Sedangkan di 2024 per Agustus 2024 ini mengalami penurunan menjadi 2,58 persen,” ulas Andree Algamar.

Ketua YBM Brillian Regional Office Padang Razi Wardhana mengatakan, program penanganan stunting di Kecamatan Pauh ini melibatkan 40 orang anak dan ibu hamil yang terpapar stunting. Program yang dilakukan nantinya berupa edukasi dan pemberian pangan bergizi dan edukasi tentang pemberian Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif.

“Program ini akan berjalan dalam tiga bulan ke depan. Bantuan yang kita berikan berupa pengadaan pangan dan pendampingan gizi kepada tim pencegahan stunting yang berasal dari Unand dan Puskesmas Pauh,” ucap Razi Wardhana.

Sementara itu, Direktur Sekolah Pascasarjana Unand Dr. Rusfidra mengatakan, program penanganan stunting yang dilaksanakan ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial dari Unand kepada masyarakat yang berada di wilayah kampus. (*)

Exit mobile version