Hendri Zulviton mengimbau seluruh masyarakat untuk selalu meningkatkan kesiapsiagaan pribadi dan keluarga. Pastikan Anda sudah mengetahui jalur evakuasi terdekat dari tempat tinggal, dan ikuti setiap arahan dari pemerintah terkait simulasi bencana yang sering kami lakukan. Jangan panik, tapi selalu waspada, karena kesiapsiagaan kita adalah kunci dalam mengurangi risiko dampak bencana.
Sementara itu, Kepala Stasiun Geofisika Kelas I BMKG Padang Panjang Suaidi Ahadi, turut memberikan materi terkait kondisi seismik di sekitar zona Megathrust Mentawai.
“Kami terus melakukan pemantauan terhadap aktivitas gempa di sekitar zona subduksi Mentawai dan kami berharap masyarakat serta pemerintah daerah dapat lebih proaktif dalam mempersiapkan diri,” jelas Suaidi.
Ia juga memaparkan teknologi yang digunakan BMKG dalam mendeteksi dini gempa dan potensi tsunami, serta pentingnya kolaborasi antara BMKG dan pemerintah daerah dalam upaya mitigasi bencana.
Direktur Kemahasiswaan Universitas Negeri Padang (UNP) Sujana Wahyuri, menyampaikan pentingnya edukasi bencana bagi kalangan akademisi.
“Kegiatan ini sangat penting untuk memberikan wawasan kepada mahasiswa tentang ancaman bencana yang ada di sekitar kita. UNP mendukung penuh upaya BPBD dan BMKG dalam menyebarkan informasi kesiapsiagaan bencana, karena mahasiswa adalah agen perubahan yang dapat membantu menyebarkan edukasi ini ke masyarakat luas,” ujar Sujana.
Ia juga menekankan bahwa para mahasiswa perlu memahami peran mereka dalam menghadapi situasi darurat bencana, baik sebagai individu maupun sebagai bagian dari komunitas akademik.