Ia mengaku bahwa dirinya senang menjalankan hobi mengumpulkan barang-barang kuno tersebut secara solo daripada memiliki keterikatan dengan orang lain. Namun begitu, dirinya tak luput dari tawaran kontrak kerja dari berbagai daerah.
“Saya senang melakukannya secara independen karena merasa lebih aman dan tenang,” katanya.
Rivaldo mengaku, biaya yang sudah dikeluarkannya untuk mengumpulkan barang-barang kuno tersebut sudah mencapai belasan hingga puluhan juta, karena menurutnya hobi tersebut merupakan hobi low budget.
“Budget tidak bikin pusing.Yang membuat pusing adalah bagaimana cara mendapatkan atau mencari barang-barang kuno ini. Secara, dengan produk yang notabene perlengkapan sehari-hari seperti ini apalagi yang isinya masih utuh itu sudah jarang sekali ditemui. Tapi sekali menemukan bisa didapatkan dengan harga zaman dulu atau bahkan lebih mahal karena mereka tau kita butuh,” tutur Rivaldo. (*)