Jadi, memang tak hanya Kota Padang, kota manapun di Indonesia, tahun 2020, tahun 2021 dan tahun 2022 memang tidak dapat Adipura karena tidak digelar. Baru tahun 2023 dilanjutkan kembali dan Padang dapat Adipura.
Program Adipura bertujuan untuk mendorong kepemimpinan dan komitmen pemerintah kabupaten/kota serta membangun partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat untuk berperan menselaraskan pertumbuhan ekonomi hijau, fungsi sosial, dan fungsi ekologis dalam proses pembangunan dengan menerapkan prinsip tata kepemerintahan yang baik.
Komitmen Hendri Septa saat menjadi Wali Kota Padang terhadap kebersihan lingkungan tak hanya diganjar penghargaan Adipura, sejumlah reward dari pusat pun dapat. Diantaranya, penghargaan Nirwasita Tantra Kategori Green Leadership dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada 21 Juli 2022, penghargaan Universitas Indonesia Green Metric kategori kota paling berkelanjutan dalam bidang tata kelola air di Indonesia oleh Universitas Indonesia pada 21 Juli 2022.
Kemudian, penghargaan inovasi pengembangan kampung tematik dengan tema kampung kerajinan daur ulang sampah dan seribuk keripik dari Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) pada 9 September 2022, lalu pada tahun 2023, meraih penghargaan Nirwasita Tantra kategori pemerintahan daerah kota (tingkat kota besar) dan penghargaan Gree Leadership kategori pemerintahan daerah kota (tingkat kota besar) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada 29 Agustus.
Pada Pilkada Padang 27 November nanti, Hendri Septa maju sebagai cawako berpasangan dengan Hidayat sebagai cawawako. Pasangan kepala daerah pilihan Prabowo Subianto ini, tetap konsisten dan lebih peduli dengan kebersihan lingkungan. (*)