Saat membuka kegiatan tersebut, Elfis Chandra mengungkapkan bahwa kegiatan ini dilatarbelakangi oleh masih kurangnya pemahaman perangkat daerah dalam hal terkait pemahaman urgensi dari penyusunan SOP. Selain itu, di lapangan juga masih ditemui perangkat daerah yang kurang memahami tindak lanjut penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik. “Dengan pelatihan ini, kita berharap terjadi peningkatan skil aparatur dalam memahami SOP yang baik dan benar, serta berguna dalam peningkatan kapasitas dari aparatur itu sendiri,” ulas Elfis. (*)