PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID – Sepanjang tahun 2024, sektor pariwisata Kota Pariaman menyumbangkan pendapatan asli daerah atau PAD sebanyak Rp800.775.000 juta. Angka tersebut didapat dari pungutan retribusi tiket masuk dan pemakaian kekayaan daerah.
Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman, Raski Fitra mengatakan jumlah tersebut tidak jauh berbeda dengan total retribusi tahun 2023 yang berkisar di angka yang sama. Menurutnya, sejauh ini pihaknya telah memaksimalkan penarikan retribusi di samping minimnya jumlah iven wisata tahunan.
“Kalau dibanding target pemko untuk PAD sektor wisata dibanding realisanya memang masih belum memenuhi. Namun, persentasenya lebih tinggi dibanding tahun 2023 karena ada penurunan target retribusi,” jelas dia.
Ia menjabarkan pada tahun 2023, target retribusi sektor pariwisata yang ditetapkan badan keuangan mencapai Rp2 miliar. Target tersebut kemudian diturunkan menjadi Rp1,6 miliar pada tahun 2024.
Lebih lanjut, Raski mengatakan pihaknya akan terus berupaya meningkatkan realisasi retribusi pada tahun 2025. Ia menyebut, salah satu bentuk dari upaya tersebut ialah dengan membenahi atraksi wisata.
“Selama ini kita hanya fokus pada wisata pantai melalui keindahan alamnya saja, tanpa mengelola atraksi wisata dengan maksimal. Tahun 2025 ini kita akan meningkatkan hal tersebut dengan lebih banyak mengadakan konser musik di kawasan wisata,” tuturnya.
Dikatakannya, pemko Pariaman melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan sedang memproses kerja sama dengan pihak ketiga yang ingin menyewa pentas Pantai Kata untuk menggelar konser mingguan.
“Kerja sama tersebut sedang diproses MoU-nya. Kita upayakan bisa terealisasi di tahun ini, karena juga ada bagi hasil dari investor ke pemko selama kontrak berjalan,” jelas Raski.
Selain itu, katanya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan juga tetap melakukan pemeliharaan kawasan wisata dan penertiban pedagang. Menurut Raski, penataan pedagang di kawasan wisata sangat penting untuk menjaga kenyamanan pengunjung.
“Selama ini yang kita lihat dan evaluasi, para lapak pedagang masih belum tertata dengan baik. Kita akan mulai melakukan penataan di tahun ini untuk menambah keindahan area wisata,” ulasnya. (*)