Dalam menjalankan tugas, kata Muhammad Roem, pihaknya rutin melakukan evaluasi agar penyaluran bantuan permakanan tersebut berjalan semestinya. Menurutnya, sejauh ini program tersebut berjalan lancar dengan koordinasi dengan kelompok masyarakat yang mengelolanya.
Adapun anggaran yang digelontorkan untuk program maka siap saji disabilitas senilai Rp4,7 miliar dan untuk lansia tunggal Rp2,6 miliar. Dari jumlah itu sudah termasuk biaya operasional pokmas sebanyak Rp500 ribu per bulannya.
“Anggaran makan harian itu ada Rp30 ribu selama 10 bulan, tepatnya 300 hari. Setiap harinya diantarkan makanan dua porsi untuk pagi dan siang dengan menu yang bervariasi dan tambahan buah,” ujar Muhammad Roem.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, pengantar paket makanan harian juga dikerjakan oleh kurir yang dipilih secara khusus. Adapun upah yang diberikan untuk setiap pengantaran satu orang adalah Rp2 ribu. “Nominalnya memang sedikit untuk pengantaran se-Kota Pariaman dilihat dari standar ongkos ojek. Tapi khusus program ini kita seleksi mereka yang punya jiwa sosial yang tinggi dan mau menjadi volunteer,” tambahnya. (*)