Teks Foto: siswa SD di Pariaman saat menyantap makan bergizi gratis. IST
PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota Pariaman bertekad akan mengawal jalannya program makan bergizi gratis atau MBG yang menyasar ribuan siswa sekolah di daerah tersebut. Lembaga ini akan rutin menampung saran dan keluhan dari sekolah sebagai bahan evaluasi.
Menurut Plt Kadis Dikpora Kota Pariaman, Riky Falantino, sebelum dihentikan sementara, pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan kepala sekolah melalui musyawarah kerja kepala sekolah (MKKS) tingkat SMP. Terdapat beberapa saran dan keluhan dari kepala sekolah terhadap MBG, terutana terkait menu yang dihidangkan.
“Kita akan berupaya mengawal dan menyukseskan progran pemerintah pusat ini. Oleh sebab itu, kita dari dinas berupaya mendengarkan masukan dari sekolah terhadap MBG sebagai bahan evaluasi,” kata dia, Jukat (17/1).
Pada tahap ini, Riky menyebut bahwa pihaknya baru melakukan inventarisasi masalah, kemudian merumuskannya bersama kepala sekolah. Keluhan terkait menu makanan akan disampaikannya pada vendor untuk diperbaiki.
“Dari pertemuan dengan kepala sekolah, mereka ada yang menyampaikan keluhan siswa bahwa ada menu makanan seperti sayur yang hampir basi saat dimakan. Itu akan kita jadikan catatan, untuk disampaikan ke bagian dapur,” kata dia.
Selain itu, ia berharap akan ada pemerataan sekolah penerima makan bergizi grati (MBG). Karena program tersebut langsung dijalankan oleh pusat, pihaknya tidak memiliki wewenang dalam menentukan sekolah penerima.
Kendati begitu, Riky berharap akan ada pemerataan dan penambahan titik sekolah penerima makan bergizi gratis di Kota Pariaman. “Saat ini, baru dijalankan di Kecamatan Pariaman Tengah, semoga ke depan semakin banyak sekolah yang menjadi penerima program,” katanya.
Riky memastikan demi kelancaran program dari pemerintah pusat itu, pihaknya akan menjadi jembatan informasi antara vendor dan pihak sekolah. Ia juga akan memantau jalannya program dan merumuskan evaluasi demi kelancaran program tersebut.
“Dari Dinas Pendidikan, terkait MBG kita baru dalam tahap inventarisas masalah, kita rumuskan dalam bentuk musyawarah kerja dengan kepala sekolah. Selain itu, kita juga akan memastikan informasi terkait program dapat disampaikan segera kepada pihak sekolah,” jelasnya. (*)