Perpustakaan Kota Pariaman Catat 1.645 Kunjungan Selama 2024

Teks Foto: pengunjung sedang membaca buku di perpustakaan Kota Pariaman. MITHA

PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID – Perpustakaan representatif Kota Pariaman yang beroperasi sejak awal 2024 lalu mencatat angka kunjungan sebanyak 1.645 orang. Jumlah tersebut didominasi oleh mahasiswa, pelajar dan masyarakat umum.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pariaman Muhammad Syukri, melalui kepala bidang Perpustakaan Andy Kurnia Saputra mengatakan, jumlah kunjungan tahun mengalami peningkatan. Kendati belum mencapai target, ada penambahan angka dari 1.328 pengunjung pada 2023.

“Target kita untuk tahun 2024 itu ada 1.900 kunjungan, yang tercapai 1.645 pengunjung. Meski begitu, dibanding tahun sebelumnya ada peningkatan 317 kunjungan dari tahun 2023,” kata Andy kepada Haluan, Kamis (16/1).

Ia memaparkan, bangunan tiga lantai itu berhasil menjadi daya tarik masyarakat untuk datang dan membaca buku. Sejumlah sekolah seperti TK dan SD juga tak jarang melaksanakan kunjungan kelas dengan didampingi guru mereka.

Andy merinci, ada sekitar 311 mahasiswa yang berkunjung ke perpustakaan Kota Pariaman sepanjang 2024. Kemudian, masyarakat umum sebanyak 310 kunjungan, siswa SD 252 kunjungan, pegawai 230 kunjungan, serta siswa TK 175 kunjungan.

“Untuk pelajar didominasi siswa SD, TK hingga SMA. Namun, untuk siswa SMP masih sedikit jumlahnya dibanding jenjang pendidikan lain,” jelasnya.

Menurut Andy, dalam meningkatkan minat berkunjung ke perpustakaan, pihaknya mulai menyasar dari anak usia dini. Oleh sebab itu, selain menyajikan buku bacaan, perpustakaan tersebut juga mengadakan ruang bermain untuk anak usia dini.

Sementara untuk pelajar yang mengadakan kunjungan kelas ke perpustakaan juga disambut dengan aneka kegiatan, seperti pembacaan dongeng serta tontonan video edukasi. Dari kegiatan itu, anak-anak diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan dengan tujuan membantu daya berpikir anak.

“Dalam meningkatkan literasi masyarakat, kami menyasat seluruh kelompok dimulai dari usia dini. Oleh sebab itu, kita adakan kegiatan dongeng dan video edukasi untuk menyambut kunjungan dari sekolah,” kata dia.

Andy menyebut, gedung perpustakaan tersebut masih dalam tahap pembenahan. Pihaknya masih akan menambah koleksi buku serta optimalisasi pemakaian ruang yang ada di gedung tiga lantai itu.

“Karena masih dalam tahap pembenahan, kami berharap ke depan akan lebih banyak kunjungan di perpustakaan. Buku masih perlu ditambah, kemudian nanti di lantai dua akan ada ruang digital dan studio edukasi di lantai tiga,” tuturnya. (*)

Exit mobile version