PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID–Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman langsung melalui Wali Kota Yota Balad dan Wakil Wali Kota Pariaman, Mulyadi ikut serta mengawal rombongan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Padang melakukan pengecekan terhadap jajanan Ramadan, Senin (10/3). Kegiatan ini menyasar tiga lokasi yaitu pasa pabukoan di Pasar Kuraitaji, Pasar Pariaman dan kawasan kuliner Desa Kampung Baru.
Pada kesempatan tersebut, Yota mengimbau masyarakat untuk menggunakan bahan makanan yang alami, higienis, serta menjaga kebersihan tempat berdagang. Imbauan ini ia tujukan kepada seluruh pedagang makan minum terutama, tiga lokasi jajanan tersebut yang menjadi pusat perbelanjaan masyarakat jelang berbuka.
“Kepada para pedagang agar tetap menjaga kebersihan tempat, kebersihan makanan dan tetap menggunakan bahan yang alami saja agar kondisi makanan dan minuman yang dijual tetap sehat dan higienis,” kata dia.
Selain itu, Yota juga mengapresiasi pedagang yang senantiasa menjaga kualitas dan kebersihan jajanan dijual di pasa pabukoan. Ia pun bersyukur karena berdasarkan uji kelayakan BBPOM, jajanan yang dijual pedagang semuanya layak dan aman dikonsumsi.
“Pemeriksaan dari BBPOM ini merupakan kegiatan rutin setiap Ramadan. Tujuannya untuk menjamin keamanan makanan dan minuman takjil buka puasa dan mengawasi produk pangan di beberapa lokasi pasar di Kota Pariaman yang khusus berjualan takjil,” tuturnya.
Adapun pengawasan dan pemeriksaan oleh BBPOM dilakukan dengan pengambilan sampel makanan dan minuman pedagang. Sampel langsung diujikan dengan peralatan uji yang diangkut dengan mobil khusus.
Yota Balad yang terlihat ikut dalam pengawasan turut didampingi Wawako Mulyadi, serta Ketua DPRD Muhajir Muslim, Kapolres Pariaman AKBP Andreanaldo Ademi dan Danramil 01/Pariaman Mayor. Inf Joni Effendi.
Plt. Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Padang, Hilda Murni mengatakan, pihaknya melakukan uji sampel beberapa makanan dan minuman yang dianggap mencurigai dari bentuk fisiknya. “Setelah kita ambil sampel, lanjut dengan melakukan uji laboratorium dengan membawa langsung mobil labor, dan hasilnya tidak ditemukan zat berbahaya,” kata dia.
Dijelaskannya, hasil uji labor menunjukkan bahwa makanan takjil di Kota Pariaman dalam kondisi aman dan layak konsumsi. Namun, para pedagang tetap dihimbau agar memperhatikan masa berlaku bahan makanan dan minuman yang dijual untuk konsumsi masyarakat. (*)