PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID – Siswa kelas 2 Sekolah Dasar (SD) di Kota Pariaman, Muhammad Omar Al-fatih dinyatakan meninggal dunia setelah dirawat di rumah sakit karena ginjal robek. Siswa tersebut diduga korban penganiayaan teman sekelasnya sejak Januari lalu.
Tante korban, Yusra Wati mengatakan, keponakannya sudah beberapa kali dirawat di RS sejak awal Februari setelah mengeluhkan sakit pada bagian perutnya. Diketahui, ginjal Fatih mengalami robekan sepanjang 1,6 cm.
“Sempat dirawat seminggu di rumah sakit, dokter mendiagnosa Fatih mengalami masalah pada ginjal. Dokter RSUD menyarankan Fatih dibawa ke Rumah Sakit M Djamil Padang,” tutur Yusra Wati dirumah duka di Kelurahan Ujung Batung, Kecamatan Pariaman Tengah, Rabu (20/3/2025).
Dijelaskannya, setelah di rawat di RSUP M. Djamil, korban menjalani cuci darah sebanyak dua kali. Namun, kondisi korban tak kunjung membaik hingga dinyatakan fungsi ginjal korban hanya 12 persen.
“Pada cuci ginjal yang terkahir, kondisinya semakin memburuk, menurut dokter fungsi ginjalnya hanya berfungsi 12 persen,” kenangnya.
Setelah berjuang melawan sakit, Fatih dinyatakan meninggal dunia pada Selasa (18/3) pukul 16.30 WIB di RSUP M. Djamil Padang. Hal tersebut meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga korban. (*)