PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID – Pemko Pariaman melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga memberi pelatihan life skill kepada mahasiswa sebagai bagian dari program Satu Keluarga Satu Sarjana (Saga Saja) Plus. Pelatihan ini diperuntukkan bagi penerima beasiswa yang diterima di kampus kerjasama dengan program studi srata 1.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Hertati Taher menuturkan, pelatihan life skill bertujuan memberi pengalaman kerja di dunia industri bagi mahasiswa persiapan masuk dunia kerja. Berbeda dari tahun sebelumnya, kali ini Saga Saja Plus turut bekerja sama dengan kampus yang bukan hanya vokasi saja.
“Life skill ini kita beri kepada mahasiswa yang kuliah di program strata satu atau non vokasi. Tujuannya, untuk memberi mereka bekal agar lebih familiar ketika masuk ke dunia kerja,” kata dia.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa tahun ini terdapat bermacam pembaharuan dari program Saga Saja menjadi Saga Saja Plus. Pemko tidak hanya bekerja sama dengan kampus unggulan luar daerah, tetapi juga kepada kampus lokal seperti Unisbar, UBH Padang hingga STIT Pariaman.
“Tahun ini terdapat pembaharusan program Saga Saja menjadi Saga Saja Plus. Adapun plus-nya ialah penambahan kerja sama dengan kampus lokal yang ada di Sumbar, terutama di Pariaman seperti Universitas Sumatera Bara dan Universitas Bung Hatta yang di dalam programnya juga ditambah pelatihan life skill,” jelasnya.
Ia menyebut, terdapat jurusan bagus namun langka yang ada di kampus Sumbar yang diperkirakan berpeluang tinggi untuk menyerap tenaga kerja bagi lulusannya nanti. Oleh sebab itu, pemko mewujudkan kerja sama tersebut dengan beberapa kampus tambahan.
“Kualitas kampus lokal seperti di Kota Pariaman dan Padang itu tak kalah bagus dari kampus luar. Apalagi ada jurusan langka yang memiliki peluang besar bagi lulusan nantinya seperti di Universitas Bung Hatta yang mempunyai program studi Quantity Surveying (QS) yaitu Teknik Ekonomi Konstruksi (TEK) satu-satunya di Indonesia. Ada juga program studi DIV Anastesiologi di Unisbar yang sarat dibutuhkan oleh dunia kerja saat ini,” terangnya.
Tidak hanya penambahan kampus kerja sama yang meningkatkan peluang bagi calon mahasiswa penerima beasiswa, Hertati menyebut, pemko juga mengadakan bimbingan belajar. Bimbel ini memfasilitasi tamatan siswa kelas tiga SMA yang ingin mempersiapkan diri masuk sekolah kedinasan.
“Kini program bimbel sekolah kedinasan sedang berjalan. Kemudian nanti, juga akan ada fasilitasi dari pemko bagi anak muda yang sedang mencari beasiswa kuliah ke luar negeri,” tuturnya.
Walik Kota Pariaman, Yota Balad menuturkan program ini merupakan program unggulan yang realisasinya selama masa 100 hari kerja. Tidak hanya memudahkan calon mahasiswa, pihaknya juga meringankan beban orang tua murid melalui seragam sekolah gratis bagi siswa kelas satu SD di tahun ajaran baru.
“Kami selalu berupaya agar memenuhi harapan masyarakat Kota Pariaman, salah satunya melalui bidang pendidikan yang dipercaya dapat mengubah nasib dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya. (*)