PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID – Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman berkomitmen mengaktifkan fasilitas pengelolaan sampah untuk mengurangi dampak lingkungan akibat penumpukan sampah di TPA. Pasalnya, selama ini sistem pengumpulan sampah yang diangkut oleh petugas ditempatkan secara terbuka di tempat pembuangan akhir yang berpusat di Desa Tungkal Selatan, Kecamatan Pariaman Utara.
“Kita sudah meninjau beberapa fasilitas pengelolaan sampah yang sebelumnya telah diterima melalui bantuan pemerintah pusat, baik yang diserahkan ke pemko maupun pengelolaanya dari desa, agar seluruh fasilitas tersebut, dapat kita berdayakan,” kata Wakil Wali Kota Pariaman, Mulyadi, Selasa (3/6) sore.
Menurutnya, permasalahan sampah sudah menjadi momok bagi setiap daerah pedesaan dan perkotaan, apalagi pemerintah memulai penutupan praktek 343 Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) open dumping. Sebab itulah, ia menyebut pemko akan mengaktifkan fasilitas pengolahan sampah untuk mendaur ulang limbah yang dikumpulkan petugas kebersihan.
“Dengan adanya fasilitas tempat pengolahan sampah yang ada, selanjutnya kita akam carikan solusi agar peralatan ini bisa dioperasikan untuk mengurai sampah. Terlebih lagi, saat ini Kota Pariaman menurut kami sudah darurat sampah, sehingga adanya fasilitas pengolahan ini sangat diperlukan,” kata dia.
Pada kesempatan itu, Mulyadi meninjau tempat tersebut bersama Asisten II Elfis Candra, tim ahli Yofan Syarif dan jajaran Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (Perkim LH) serta tokoh masyarakat setempat.
Ada beberapa lokasi yang ditinjau antara lain Fasilitas Pusat Daur Ulang (PDU) Kota Pariaman, yang berlokasi di Desa Tungkal Utara, Kecamatan Pariaman Utara. Dijelaskannya, PDU tersebut merupakan bantuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI pada tahun 2021.
“Kita memiliki beberapa lokasi untuk pusat daur ulang sampah. Ini yang akan kita aktifkan dalam waktu dekat sebagai tindak lanjut penutupan praktek 343 TPA open dumping yang digencarkan pemerintah,” tutur Mulyadi.
Selain PDU di Tungkal Utara, terdapat tempat psngolahan sampah reduce-reuse-recycle (TPS 3R) milik Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Balai Indah, Desa Balai Naras, Kecamatan Pariaman Utara. TPS 3R ini merupakan bantuan dari Kementerian PUPR melalui program Kotaku dan swadaya masyarakat pada tahun 2022.
“Sementara itu, di Desa Batang Kabung juga ada TPS 3R KSM Berkah Nyato, lalu di Desa Koto Marapak ada TPS 3R KSM 7 Suku yang ada di Kecamatan Pariaman Timur. Ini merupakan bantuan dari Kementerian PUPR pada tahun 2022 dan tahun 2021 yang juga bisa kita manfaatkan,” jelasnya. (*)