PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID –– Wali Kota Pariaman, Yota Balad, menghadiri panen raya jagung dalam program ketahanan pangan di Desa Sikapak Barat, Senin (16/6) sore. Kegiatan tersebut diapresiasi karena telah berhasil menggarap potensi pertanian yang ada di daerah tersebut dengan luas lahan mencapai tiga hektare.
“Kami mengucapkan apresiasi dan terimakasih kepada Desa Sikapak Barat yang telah memaksimalkan potensi pertaniannya sesuai dengan program kami. Kami harap hal ini dapat ditiru oleh desa dan kelurahan lainya, sesuai dengan potensi yang ada di daerahnya masing-masing,” ujar Yota.
Ia memiliki keyakinan yang besar bahwa desa dan kelurahan lain juga dapat menggali potensinya, sehingga produktif di bidang yang berbeda. “Kami harap setiap desa punya keunggulan masing-masing, dan Desa Sikapak Barat telah menjadikan Desa Tematik Ketahanan Pangan dengan jagungnya di Kota Pariaman,” tuturnya.
Lebih lanjut, Yota mengatakan, bahwa Desa Sikapak Barat telah berbuat dengan menjadi demplot untuk tanaman Jagung. Dinas Pertanian Kota Pariaman diminta aktif memantau potensi di masing-masing desa dan kelurahan terkait apa yang bisa menjadi unggulan di desa tersebut.
“Jadi kami berharap, dari 71 desa dan kelurahan yang ada di Kota Pariaman, bisa membuat program unggulan untuk Ketahanan Pangan. Kalau di Desa Sikapak Barat ini tematiknya jagung, daerah lain bisa dengan produk lainya untuk mendukung ketahanan pangan daerahnya masing-masing,” harapnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa Panen Raya Jagung ini menjadi bukti nyata keberhasilan masyarakat Desa Sikapak Barat dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan memperkuat ketahanan pangan di tingkat Desa. Program Ketahanan Pangan Nasional di Desa Sikapak Barat ini difokuskan pada komoditas jagung, mengingat potensinya yang besar di wilayah tersebut.
“Dengan semangat gotong royong dan keinginan untuk maju, masyarakat Desa Sikapak Barat telah membuktikan bahwa mereka mampu mewujudkan ketahanan pangan di tingkat Desa. Semoga keberhasilan ini dapat berkelanjutan dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.
Sementara itu Kepala Desa Sikapak Barat Almasri mengatakan bahwa Program Ketahanan Pangan di Desanya dengan satu komoditas Jagung telah dimulai sejak Tahun 2022 yang lalu sampai saat ini di Tahun 2025.
“Alhamdulillah, lahan yang kami miliki sebesar tiga hektare lebih, yang tersebar di tujuh titik, yang mana kami memanfaatkan lahan-lahan masyarakat yang tidak terpakai, yang tidak produktif kami jadikan produktif,” ungkapnya.
Ia juga memberdayakan tenaga masyarakat mulai dari penanaman sampai panen, sehingga juga dapat membantu menambah penghasilan mereka, jadi selain menjadikan lahan tidur yang tidak produktif menjadi bernilai guna, kita juga dapat membuka lapangan kerja untuk masyarakat, terangnya.
“Keberhasilan panen jagung ini tidak lepas dari kerja keras dan sinergi antara pemerintah desa, DPPP, penyuluh pertanian, babinsa dan Bhabinkamtibmas dan terutama masyarakat yang gigih dalam mengelola lahan pertanian yang kami Kelola bersama ini,” tuturnya.
Kegiatan tersebut turut dihadiri anggota DPRD Kota Pariaman Efrialdi, perwakilan Polres Pariaman, Staf Ahli Hertati Taher, Kepala DPPP Marlina Sepa dan jajaran, Camat Pariaman Utara Ahadi Nugraha, Perangkat Desa, serta tokoh masyarakat Desa Sikapak Barat. (*)














