PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID- Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman bersama Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Padang perkuat pengawasan obat dan makanan di Kota Pariaman dengan membentuk tim terpadu Pengawasan Obat dan Makanan yang melibatkan jajaran OPD, Rabu (18/6).
Wali Kota Pariaman, Yota Balad mengatakan langkah tersebut perlu dilakukan untuk meningkatkan efektifitas pengawasan obat dan makanan di daerah. Ia menyampaikan hal tersebut dalam rapat yang dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman dan Kepala OPD terkait di lingkungan Pemko Pariaman.
“Melalui tim terpadu ini, maka kita dapat pengawasan terhadap obat dan makanan akan lebih efektif sekaligus dapat mengedukasi pedagang dan konsumen untuk standar keamanan produk. Saya minta kepada Dinas Kesehatan dan dinas terkait untuk ikut serta bertanggung jawab dalam hal ini,” katanya.
Menurut Yota, dewasa ini pedagang makanan sudah sangat menjamur, sehingga diperlikan pengawasan yang lebih melekat terhadap kandungan jualannya. Terutama pedagang jajanan anak-anak di sekolah yang dianggap berpengaruh besar terhadap kesehatan anak-anak yang masih rentan dibanding orang dewasa.
“Dengan adanya pengawasan dari BBPOM, Kota Pariaman bisa memberikan kenyamanan kepada anak-anak dan pengunjung yang datang ke Kota Pariaman disegi kulinernya terbebas dari bahan yang berbahaya,” ulasnya.
Yota berharap ini sesuai dengan visi misi Pemko Pariaman untuk menjadikan satu rumah satu industri rumah tangga. Kegiatan ini tentunya menunjang visi misi Balad-Mulyadi. Dimana setiap rumah satu industri rumah tangga ini bisa memproduksi seperti gorengan makanan dan memberikan label dari BBPOM untuk bisa memenuhi kriteria kesehatan.
“Kami berharap semua industri makanan semuanya sudah berlabel BBPOM dan menghimbau kepada Pedagang industri makanan agar menjaga kehigienisan makanannya”, tutupnya.
Plt Kepala BBPOM Padang Hilda Murni menyambut baik langkah yang dilakukan Pemko Pariaman dengan membentuk Tim Terpadu dalam perkuat pengawasan obat dan makanan di Kota Pariaman. Ia berharap pengawasan dapat dilakulan lebih maksimal dari sebelumnya.
“Tentunya kita harapkan pengawasan dapat dilakukan secara maksimal dan menyeluruh. Terlebih lagi, saat ini BBPOM Padamg sudah membuka pelayanan di Mal Pelayanan Publik Kota Pariaman yang akan semakin meningkatkan pengawasan secara efektif dan efisien,” ujarnya.
Ia menyampaikan, Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Pariaman yang bekerja sama dengan BBPPM akan membuka pelayanan selama dua kali sebulan kepada masyarakat pada Senin pekan pertama dan Jumat pekan ketiga di setiap bulannya.
“Kami mengimbau kepada masyarakat agar lebih waspada serta segera melaporkan kepada MPP yang ada di Kota Pariaman apabila menemukan produk yang mencurigakan,” katanya. (*)