PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID – Memasuki hari kedelapan pelaksanaan Operasi Patuh Singgalang 2025, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Pariaman mencatat ratusan surat tilang yang telah dikeluarkan kepada pengguna kendaraan bermotor yang terbukti melakukan pelanggaran lalu lintas. Operasi yang dimulai pada 14 Juli dan akan berakhir 27 Juli mendatang.
Kasat Lantas Pariaman, Iptu Abdullah Riadi mengatakan tujuan operasi ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas serta menekan angka kecelakaan. Ia mengungkapkan bahwa tren pelanggaran selama operasi berlangsung menunjukkan penurunan secara bertahap dari hari pertama hingga hari kedelapan.
Catatan tersebut menjadi sinyal positif bahwa kesadaran pengguna jalan mulai meningkat, meskipun masih ditemukan sejumlah pelanggaran yang cukup mengkhawatirkan.
“Sejauh ini pelanggaran masih didominasi oleh pengendara yang tidak menggunakan helm SNI, kendaraan yang tidak lengkap komponennya, serta kendaraan yang melawan arus. Namun jumlah pelanggaran secara keseluruhan cenderung menurun setiap harinya,” ujarnya Senin (21/7).
Beberapa jenis pelanggaran yang menjadi fokus utama dalam operasi ini di antaranya adalah pengendara yang tidak mengenakan helm standar nasional, pengendara di bawah umur, berkendara sambil bermain ponsel, kendaraan melawan arus, hingga pengendara dalam pengaruh alkohol. Semua itu dinilai berpotensi besar menyebabkan kecelakaan lalu lintas.
Meskipun ratusan tilang telah diterbitkan, tidak ada kasus kecelakaan lalu lintas yang tercatat selama pelaksanaan operasi sejauh ini. Menurut Abdullah Riadi ini menunjukkan bahwa kehadiran petugas dan kegiatan patroli memberikan dampak positif dalam mencegah potensi kecelakaan di wilayah hukum Polres Pariaman.
“Tujuan utama dari Operasi Patuh ini bukan sekadar penindakan, melainkan untuk mencegah fatalitas kecelakaan dan menyelamatkan nyawa para pengguna jalan,” tambahnya. Ia juga menegaskan bahwa pendekatan persuasif tetap dilakukan, terutama terhadap pelajar dan komunitas kendaraan.
Sebelum masuk ke tahap penindakan, Satlantas terlebih dahulu melakukan sosialisasi dan edukasi ke berbagai lapisan masyarakat. Edukasi tersebut menyasar pelajar, komunitas motor, dan pengguna jalan lainnya agar memahami pentingnya keselamatan berkendara dan mematuhi aturan lalu lintas.
Selanjutnya, tahapan operasi berlanjut ke kegiatan pencegahan melalui patroli rutin, sebelum akhirnya dilakukan penegakan hukum terhadap pelanggaran yang ditemukan. Dalam proses ini, petugas tetap mengedepankan sikap humanis dan menghindari konfrontasi.
Abdullah Riadi juga mengimbau masyarakat untuk terus meningkatkan kesadaran berlalu lintas dengan melengkapi komponen kendaraan, menggunakan helm SNI, serta tidak melakukan aktivitas lain saat berkendara. “Keselamatan adalah tanggung jawab bersama. Mari patuhi aturan demi melindungi diri dan pengguna jalan lainnya,” tutupnya.
Operasi Patuh Singgalang akan terus dilaksanakan hingga 27 Juli mendatang, dengan harapan makin banyak masyarakat yang menyadari pentingnya tertib lalu lintas demi keselamatan bersama. (*)