PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pariaman, menegaskan pentingnya kegiatan reses sebagai sarana utama dalam menjaring aspirasi masyarakat secara langsung.
Ia menyebutkan bahwa setiap anggota dewan memiliki kewajiban untuk turun ke daerah pemilihan (dapil) masing-masing sebanyak tiga kali dalam setahun, sesuai dengan pembagian masa sidang atau triwulan.
“Kami melakukan reses tiga kali dalam setahun, setiap empat bulan sekali. Ini adalah momen penting untuk mendengar langsung keluhan dan kebutuhan masyarakat,” ujar Ketua DPRD Kota Pariaman, Muhajir Muslim saat ditemui usai kegiatan reses terakhirnya, Selasa (22/7).
Menurutnya, reses terakhir yang dilakukan mendapat respons aktif dari masyarakat. Sejumlah aspirasi yang disampaikan mayoritas berkaitan dengan bidang pendidikan, peningkatan fasilitas umum, dan kebutuhan dasar lainnya. Tingginya partisipasi masyarakat dinilai sebagai sinyal positif terhadap semangat keterbukaan dan partisipasi publik dalam pembangunan daerah.
Agar masyarakat merasa lebih nyaman dan terbuka dalam menyampaikan aspirasinya, kegiatan reses dilakukan dengan pendekatan partisipatif. Muhajir menyebutkan, pihaknya secara aktif bersinergi dengan pemerintah desa dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. “Melibatkan unsur nagari atau desa sangat penting agar komunikasi lebih cair dan aspirasi yang disampaikan benar-benar mewakili kebutuhan masyarakat,” ungkapnya.
Dari hasil reses tersebut, sejumlah aspirasi dinilai layak masuk ke dalam skala prioritas. Muhajir mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya tengah menyusun usulan pokok-pokok pikiran (pokir) dewan untuk disampaikan ke Pemerintah Kota Pariaman. Pokir tersebut akan diarahkan pada sektor pendidikan dan pembangunan infrastruktur jalan di dapilnya.
“InsyaAllah dalam waktu dekat pokir akan saya keluarkan, terutama untuk menunjang peningkatan pendidikan dan akses jalan di daerah saya. Ini adalah kebutuhan dasar yang paling banyak diminta masyarakat,” tegasnya.
Ia juga menambahkan, peran DPRD dalam mengawal pembangunan daerah tidak hanya berhenti pada proses penganggaran, namun juga pada tahap pengawasan agar pelaksanaannya tepat sasaran. Oleh sebab itu, dirinya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus memberikan masukan dan mengawal program-program pembangunan yang telah direncanakan.
Kegiatan reses ini, menurut Muhajir, bukan sekadar formalitas atau agenda rutin semata, tetapi menjadi momentum penting bagi para wakil rakyat untuk mengemban amanah konstituennya secara nyata. Ia berharap, dengan penyerapan aspirasi yang tepat, program-program pembangunan yang dirumuskan ke depan benar-benar berdampak positif bagi kehidupan masyarakat.
“Saya mengapresiasi antusiasme masyarakat dalam reses kali ini. Semoga semangat ini terus terjaga, karena pembangunan yang baik hanya bisa terwujud jika semua pihak saling berkolaborasi,” tutupnya. (*)