Dari berbagai opsi tersebut, dipilihlah aplikasi Si King Kuwat sebagai inovasi terbaik. Aplikasi ini berfungsi mempermudah administrasi, memberikan informasi status pengadaan secara real time, dan menghubungkan seluruh pihak terkait pengadaan mulai dari Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), PPTK, pejabat pengadaan, pejabat penerima, hingga pihak ruangan peminta alat kesehatan.
Setiap tahapan pengadaan tercatat dengan jelas dalam aplikasi, mulai dari status ‘Approved KPA’, ‘Proses’, ‘Dalam Pembelian’, ‘Dalam Pengiriman’, hingga ‘Selesai’ setelah dilakukan serah terima. Jika ada ketidaksesuaian spesifikasi, status berubah menjadi ‘Return’ untuk pengembalian barang. Sistem ini memastikan setiap permintaan dapat dilacak dan ditindaklanjuti dengan cepat.

Sejak penggunaan aplikasi ini, proses pemenuhan alat kesehatan di RSUD Pariaman menunjukkan perbaikan signifikan. Pendistribusian dilakukan segera setelah alat diterima dan diverifikasi tim pemeriksa, sementara bidang keperawatan mendapatkan informasi real time mengenai permintaan yang telah terpenuhi maupun yang masih dalam proses.
Hasilnya, pengadaan menjadi lebih cepat, tepat dan terpantau. Keselamatan pasien semakin terjamin, sementara indeks kepuasan masyarakat terhadap pelayanan RSUD Pariaman naik menjadi 92,21 pada 2024 dengan kategori mutu pelayanan “Sangat Baik”.
“Kami berkomitmen terus mengembangkan inovasi ini agar pelayanan semakin optimal dan keselamatan pasien menjadi prioritas utama,” tutur Direktur RSUD Prof. H. Muhammad Yamin, SH tersebut. (*)