PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID – Wakil Gubernur Sumatera Barat, Vasko Ruseimy, menekankan pentingnya peran masyarakat untuk ikut menjaga kelestarian penyu sebagai salah satu satwa langka.
Ia mengimbau warga sekitar agar sepenuhnya tidak mengonsumsi telur penyu yang didapat dari wilayah pantai. Hal tersebut ia sampaikan saat melakukan kunjungan ke Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Konservasi Penyu di Kota Pariaman, Selasa (19/8).
Menurut Vasko, hingga kini masih banyak masyarakat yang mengonsumsi telur penyu karena faktor kepercayaan akan khasiatnya. Ia mengingatkan bahwa anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar, sebab secara medis nilai gizi telur penyu tidak melebihi telur ayam atau telur itik yang jauh lebih mudah diperoleh.
“Masih ada yang percaya telur penyu berkhasiat khusus. Padahal, dari sisi kesehatan, itu tidak sampai segitunya. Masih banyak sumber protein lain yang lebih bergizi dan aman,” ungkap Vasko.
Ia mengimbau masyarakat yang menemukan sarang penyu agar tidak mengambil telurnya untuk dikonsumsi. Sebaliknya, telur tersebut dapat dijual ke UPTD penangkaran untuk diadopsi dan ditetaskan. Dengan begitu, upaya pelestarian penyu bisa berjalan lebih maksimal.
“Adanya konservasi ini adalah langkah pemerintah untuk menjaga keberlangsungan penyu. Selain penangkaran, kawasan ini juga dibuka untuk umum agar menjadi pusat edukasi terutama bagi generasi muda,” tambahnya.
Terkait kondisi fasilitas, Vasko menyebut secara umum UPTD Konservasi Penyu Pariaman sudah memadai, meski ada beberapa bagian yang mulai membutuhkan peremajaan.