PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID – Pemerintah Kota Pariaman menegaskan komitmennya dalam menurunkan angka stunting melalui berbagai inovasi daerah dan program intervensi lintas sektor.
Hal ini disampaikan saat mengikuti Penilaian Kinerja 8 Aksi Konvergensi Stunting 2024 yang digelar Pemerintah Provinsi Sumatera Barat secara daring, Rabu (1/10).
Plt Kepala Bappeda Kota Pariaman sekaligus Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), Adi Junaidi, menyebutkan Kota Pariaman berhasil mencatat tren penurunan signifikan dalam empat tahun terakhir.
“Angka stunting turun dari 20,3 persen pada 2021 menjadi 15,7 persen di 2024. Capaian ini sudah di bawah rata-rata provinsi maupun nasional,” katanya.
Menurutnya, keberhasilan tersebut merupakan bukti nyata dari efektivitas intervensi lintas sektor serta partisipasi masyarakat. “Ini menunjukkan bahwa kerja sama dari semua lini, mulai dari pemerintah, kader posyandu, hingga keluarga, mampu menghasilkan perubahan yang positif,” ujarnya.
Meski demikian, Adi mengungkapkan masih ada tantangan di lapangan. Data menunjukkan Kecamatan Pariaman Utara dan Pariaman Selatan masih memiliki prevalensi stunting di atas 10 persen.
“Dua kecamatan ini menjadi fokus utama intervensi dengan pendekatan yang lebih intensif dan terintegrasi,” jelasnya.