“Kami berharap Kemensos dapat membantu memperluas kuota PBI untuk masyarakat Pariaman yang selama ini belum tercakup dalam bantuan pusat,” ujarnya.
Dalam audiensi tersebut, Yota juga membahas sejumlah program sosial lain yang dikelola Kemensos, termasuk Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan Lumbung Sosial, alat bantu penyandang disabilitas, serta rencana pembangunan Sekolah Rakyat di Pariaman.
Namun, fokus utama pembicaraan tetap pada upaya menjaga keberlanjutan jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin.
“Pelayanan dasar seperti kesehatan tidak boleh terganggu. Kami ingin memastikan masyarakat tetap mendapat perlindungan kesehatan, meskipun fiskal daerah sedang ketat,” tegas lulusan STPDN tersebut.
Yota menambahkan, selama ini Pemko Pariaman aktif berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk mencari solusi terhadap keterbatasan fiskal tanpa mengurangi pelayanan dasar publik.
Ia berharap kerja sama lintas kementerian dapat memperkuat sistem perlindungan sosial di daerah.