PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID – Suasana riuh penuh semangat memenuhi halaman SDN 23 Balai Naras, Kecamatan Pariaman Utara, pada penyelenggaraan Festival Bahaso Piaman 2025, Kamis (30/10/2025).
Kegiatan yang digagas oleh Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Pariaman Utara ini menjadi ajang perdana di Kota Pariaman yang mengangkat kekayaan bahasa dan budaya lokal melalui berbagai lomba berbahasa Piaman.
Festival ini diikuti 114 peserta dari seluruh SD di Kota Pariaman, dengan total pendaftar mencapai 217 siswa. Mereka berkompetisi dalam empat cabang lomba, yakni berpidato, badendang, bercerita, serta membaca dan menulis pantun, yang semuanya menggunakan bahasa khas Piaman.
Dalam sambutannya, Wali Kota Pariaman, Yota Balad, mengapresiasi penyelenggaraan festival tersebut sebagai langkah nyata dalam menanamkan kecintaan terhadap bahasa ibu sejak dini. Ia menilai kegiatan ini penting untuk membangun kebanggaan generasi muda terhadap identitas lokal mereka.
“Mungkin sebagian orang Pariaman merasa minder karena dialek kita sering terdengar berbeda dari daerah Minang lainnya. Kadang kalau ke daerah lain, kita disindir karena logat Piaman ini sangat khas,” ujarnya.
“Tapi justru di situlah keindahannya. Festival seperti ini membuat anak-anak kita kembali bangga dengan bahasanya sendiri,” tambahnya.
Yota menegaskan, di tengah arus globalisasi, banyak anak muda yang fasih berbahasa Inggris dan bahasa asing lainnya, namun melupakan bahasa daerahnya sendiri. Ia berharap melalui festival ini, generasi muda dapat menumbuhkan rasa cinta dan kepedulian terhadap bahasa Piaman sebagai warisan budaya yang harus dijaga.














