Sebelum puncak acara, rangkaian kegiatan telah berlangsung sejak beberapa hari sebelumnya, antara lain gotong royong bersama Koderal II Padang, bakti kesehatan, hingga senam massal dan lomba senam kreasi. Kegiatan juga diisi dengan pelantikan pengurus PORPI Kota Pariaman serta Musyawarah Nasional (Munas) PORPI tingkat nasional.
Komandan Koderal II Padang, Laksamana Muda TNI Sarimpunan Tanjung, menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Kota Pariaman yang sukses menyelenggarakan kegiatan berskala nasional ini.
“Kami memilih Kota Pariaman karena kota ini memiliki karakter maritim yang kuat dan masyarakat yang kompak. Ini menjadi bentuk nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat,” ungkapnya.
Selain olahraga, kegiatan ini juga menyentuh aspek sosial melalui bakti sosial, seperti pemberian bantuan makanan untuk siswa serta aksi bersih-bersih pantai. Sarimpunan menilai, partisipasi bersama masyarakat menjadi bukti kedekatan antara lembaga negara dan warga.
“Kami ingin kegiatan ini tak berhenti di sini saja. Ke depan, kita ingin lebih sering hadir di tengah masyarakat, bukan hanya dalam seremoni, tapi lewat kegiatan yang mendorong hidup sehat dan ekonomi warga,” ujarnya.
Antusiasme masyarakat yang tinggi membuat Pantai Gandoriah tampak seperti pusat perayaan nasional. Tidak hanya peserta, warga sekitar juga turut berbaur, menyaksikan berbagai atraksi senam dan menikmati suasana festival kesehatan. Beberapa stan UMKM tampak ramai diserbu pengunjung yang datang dari berbagai daerah.
Acara ditutup dengan penganugerahan penghargaan kepada para pegiat PORPI dan TNI AL Koderal II Padang, serta peninjauan langsung fasilitas kesehatan dan stand UMKM. Pemerintah Kota Pariaman menilai, keberhasilan penyelenggaraan kegiatan ini menjadi contoh nyata bagaimana olahraga, kesehatan, dan ekonomi lokal bisa berjalan beriringan.
Dengan sinergi lintas sektor yang kuat, Kota Pariaman semakin mempertegas posisinya sebagai kota wisata sehat dan inklusif, tempat masyarakat tak hanya bergerak bersama dalam olahraga, tetapi juga dalam semangat kebersamaan dan pemberdayaan ekonomi. (*)














