Genius Umar Lakukan Kontrak Perjanjian Kinerja Pada Perangkat Daerah

Perjanjian Kinerja

Wali Kota Pariaman, Genius Umar menandatangani perjanjian kinerja dengan pejabat di Kota Pariaman, Kamis (16/2/2023). IST

HARIANHALUAN.ID – Wali Kota Pariaman, Genius Umar melakukan kontrak perjanjian kinerja perangkat daerah tahun 2023. Ini akan menjadi tolak ukur kinerja dan pelayanan terhadap masyarakat, sehingga bisa meningkatkan kerja pemerintah daerah itu.

Perjanjian kinerja ini ditandatangani oleh 23 pejabat eselon II dan lima pejabat eselon III di Halaman Balaikota Pariaman, pada apel gabungan dengan seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Kota Pariaman, Kamis (16/2/2023).

“Perjanjian kinerja ini, antara saya dan pejabat eselon II dan nantinya pejabat eselon II melakukan perjanjian kinerja dengan pejabat eselon III, pejabat eselon III melakukan perjanjian kinerja dengan pejabat fungsional dan struktural,” katanya.

Sehingga, sambung Genius, apa yang dikerjakan ini harus siap untuk dikerjakan. Kalau tidak siap untuk mengerjakan, jangan tandatangani perjanjian kinerja ini dan berarti tidak siap pada posisi tertentu.

“Perjanjian kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah, untuk melaksanakan program dan kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja agar terwujud komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah,” katanya.

Genius menyampaikan kepada pejabat eselon II harus mencapai kinerja tertentu, apabila tidak sampai kinerja tersebut, maka perjanjian kerja sama ini batal dan posisi tersebut tidak cocok.

Genius juga menjelaskan bahwa perjanjian kinerja ini disusun setelah perangkat daerah menerima Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA), paling lambat satu bulan setelah dokumen anggaran disahkan.

“Tujuan penyusunan perjanjian kinerja sebagai wujud nyata antara penerima dan pemberi amanah untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi dan kinerja aparatur. Selain itu, sebagai dasar penilaian keberhasilan atau kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, serta sebagai dasar pemberian penghargaan dan sanksi,” katanya.

Lebih lanjut Genius menyampaikan bahwa pejabat eselon II seharusnya melaksanakan perjanjian kinerja dengan sekretaris dan kabid-kabidnya, untuk membagi apa yang telah diamanahkan. Kemajuan ini bisa dilihat setiap hari, setiap minggu dan setiap bulan.

“Kalau mekanisme ini bisa dijalankan, saya yakin kecepatan pemerintah daerah dalam membangun daerah ini lebih cepat dalam melaksanakan visi misi daerah, serta pelayanan terhadap masyarakat juga akan lebih cepat. Karena itu, bekerja team work dalam satu instansi harus dimulai dari kadisnya, sekretaris, kabid sampai fungsionalnya. Dengan bekerja team work, maka sebagian dari fungsi pemerintah dijalankan dengan baik,” katanya.

Perjanjian kinerja ini, diraharapkan tidak semata janji di atas kertas dan bukan hanya sebatas dokumen, tetapi perjanjian kinerja merupakan tolak ukur dan wujud komitmen pimpinan daerah untuk dipertanggungjawabkan kepada kepala daerah. “Mudah-mudahan kita bisa membuat perubahan yang lebih baik sebagai ASN dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. (*)

Exit mobile version