PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID — Polres Pariaman masih memburu pemilik bom rakitan yang ditemukan di sejumlah titik. Sejauh ini, kepolisian menepis bom tersebut merupakan bagian dari aksi teror.
Kapolres Pariaman AKBP Abdul Azis menyatakan, berdasarkan pengembangan kasus penemuan bom tersebut belum terdeteksi motif pelaku memiliki bom untuk meneror.
“Kami belum temukan arah untuk aksi teror. Kardus berisi bom tersebut bukan sengaja ditinggalkan pelaku melainkan tertinggal olehnya di kedai itu,” kata Azis, Minggu (2/7).
Kapolres berharap agar warga tidak menyimpulkan secara dini motif pelaku apalagi untuk misi teror. “Kami harap warga bersabar. Kami akan ungkap ini secepatnya dan menggali motif pelaku,” katanya.
Ia menjelaskan, Polres Pariaman telah mengantongi identitas dari pemilik bom tersebut. Termasuk lokasi keberadaannya yang saat ini melarikan diri ke dalam hutan. “Kami telah mengerahkan personel untuk menyisir hutan tersebut,” ujarnya.
Setidaknya, Polres Pariaman menemukan 10 bom rakitan di dua titik. Pertama di Kawasan Nares Kota Pariaman, saat itu anggota Polsek Pariaman yang melakukan patroli menemukan bom rakitan. Berselang tiga hari, bom rakitan juga ditemukan oleh Warga di Desa Apar Kota Pariaman, saat itu Anisa (31) di warung miliknya di sebelah SDN 08 Pariaman, yang sudah dua tutup karena libur sekolah.
Tidak ingin gegabah, Nisa dan suami langsung melaporkan temuan itu kepada Dubalang Desa Apar yang kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian.
Atas laporan itu, tim Polres Pariaman dikomandoi oleh Kasat Reskrim Polres Pariaman AKP M. Arvi dan anggota langsung datang ke lokasi, temuan itu lalu dilaporkan kepada Kapolres Pariaman AKBP Abdul Azis dan berkoordinasi dengan tim penjinak bom dari Polda Sumbar untuk mengamankan temuan itu. 10 bom tersebut telah disita oleh tim penjinak Bom Polda Sumbar sebagai barang bukti.(h/hen)